Pentingnya Nutrisi dan Keamanan Pangan bagi Anak Penderita Kanker Pasca-Kemoterapi

Makanan sumber protein baik untuk penderita kanker paru-paru.(Foto : kompas.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik  –  Dalam rangka Hari Kanker Anak Internasional, sebuah talkshow bertajuk #BeraniGundul 2024 di Gandaria City, Jakarta Selatan, telah menyatukan para ahli untuk berbicara mengenai pentingnya menjaga nutrisi anak-anak penderita kanker, khususnya di masa pemulihan pasca-kemoterapi. Dessy Wulandary, SST RD, seorang Pengawas dan Dietisian Rawat Inap di RS Kanker Dharmais, menekankan peran vital yang harus diambil oleh orang tua dalam mengelola pola makan anak-anak mereka.

Menurut Dessy, memilih makanan yang tepat dan mengerti kebutuhan nutrisi spesifik untuk setiap anak merupakan langkah penting dalam mendukung proses penyembuhan. Ia menyarankan agar orang tua menghindari ketergantungan pada fast food yang walaupun praktis, namun kurang memberikan nilai gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa pemulihan.

Read More

Ditambahkan oleh Dessy, makanan yang disajikan sebaiknya dalam porsi kecil namun sering, dengan fokus pada kandungan protein dan kalori yang tinggi. Selain itu, penting juga untuk memasukkan makanan kaya serat dan buah-buahan dalam menu sehari-hari anak.

Dilansir dari kidshealth.org, anak-anak penderita kanker umumnya memerlukan nutrisi tambahan seperti protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak sehat. Nutrisi-nutrisi ini memiliki peran krusial dalam memperbaiki jaringan tubuh, membangun sel darah baru, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang semuanya vital untuk pemulihan pasca-kemoterapi.

Selain menekankan pentingnya nutrisi, talkshow tersebut juga mengangkat isu mengenai keamanan kemasan makanan. Dengan semakin banyaknya bukti yang menunjukkan bahaya paparan BPA, sebuah senyawa kimia yang sering digunakan dalam pembuatan plastik, terhadap proses karsinogenesis atau pembentukan sel kanker, menjadi penting bagi orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk makanan dan minuman untuk anak-anak mereka.

Paparan BPA, seperti yang diungkap dalam Jurnal National Library of Medicine, berpotensi memfasilitasi resistensi terhadap obat antikanker, selain berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan, namun sudah cukup bukti yang menunjukkan perlunya penghindaran terhadap BPA, khususnya bagi anak-anak yang sedang dalam masa pemulihan kanker.

Dengan berfokus pada nutrisi yang tepat dan memastikan keamanan kemasan makanan, orang tua dapat memainkan peran penting dalam mendukung penyembuhan anak-anak penderita kanker, mengarah pada pemulihan yang lebih cepat dan efektif.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *