Iwan Fals Menggugat Suara Rakyat: Polling Hak Angket Pemilu 2024 Memicu Debat Publik

Musisi legendaris Tanah Air, Iwan Fals.(Foto viva.co.id)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Musisi legendaris Iwan Fals terjun ke dalam hiruk pikuk politik Indonesia pasca Pemilu 2024 dengan cara yang unik. Melalui akun X-nya, Iwan Fals mengadakan polling yang menyoroti isu hak angket, sebuah topik panas yang berkaitan dengan dugaan kecurangan dalam pemilu tersebut.

Polling yang diluncurkan pada Senin (4/3/2024) ini, menampilkan dua pilihan respons untuk para pengikutnya: tanda jempol untuk menyetujui hak angket, dan tanda jempol terbalik bagi yang tidak setuju. Dalam waktu hanya satu jam, polling tersebut telah menarik partisipasi dari lebih dari 1.500 warganet, dengan 89% di antaranya menunjukkan dukungan untuk hak angket.

Read More

Komentar di media sosial mengungkapkan beragam pendapat. Beberapa warganet menekankan pentingnya perwakilan rakyat yang benar-benar mewakili aspirasi masyarakat, sementara yang lain mengingatkan tentang konsekuensi negatif dari tindakan yang dipaksakan, baik di dunia maupun menurut keyakinan keagamaan.

Inisiatif untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 melalui hak angket ini dipelopori oleh Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, yang mendorong partai-partai pendukungnya, PDIP dan PPP, untuk memulai langkah di DPR RI. Ganjar juga mengajak kubu Anies-Muhaimin, yang melibatkan partai-partai seperti NasDem, PKB, dan PKS, untuk bersama-sama mendukung usulan hak angket.

Kini, ketiga partai pendukung Anies-Muhaimin telah menyatakan kesepakatan untuk maju dengan hak angket, meninggalkan PDIP dalam posisi untuk memutuskan langkah selanjutnya terkait usulan ini. Iwan Fals, melalui polling sederhana namun berdampak ini, berhasil menarik perhatian publik terhadap isu penting ini, menunjukkan kekuatan media sosial dalam menggugah kesadaran politik masyarakat.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *