BMKG Umumkan Prakiraan Awal Ramadan 1445 H Berdasarkan Data Astronomi

Ilustrasi petugas memantau hilal untuk menentukan awal Ramadan.(Foto : nomorsatukaltim.disway.id)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Umat Islam di seluruh dunia tengah bersemangat menyambut kedatangan bulan suci Ramadan, yang merupakan momen penting untuk menjalankan ibadah puasa. Dalam menentukan awal Ramadan, umat Islam mengacu pada kalender Qomariyah atau Hijriyah, yang penentuannya berbasis pada peredaran Bulan dan interaksinya dengan Matahari.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan kontribusi penting dalam proses penentuan awal Ramadan melalui pelayanan tanda waktu dan posisi astronomis. BMKG menyampaikan prediksi mengenai prakiraan Hilal untuk awal Ramadan 1445 H, berdasarkan perhitungan ilmiah yang akurat.

Read More

Konjungsi geosentrik atau ijtima’, yang menjadi salah satu parameter penting dalam penentuan awal Ramadan, diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024. Peristiwa ini menandakan posisi Bulan dan Matahari yang berada pada bujur ekliptika yang sama, yang dilihat dari Bumi.

Berdasarkan data BMKG, rukyat Hilal, yang menjadi metode penentuan awal Ramadan bagi sebagian umat Islam, dapat dilakukan pada tanggal 10 Maret bagi wilayah di mana konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam, dan pada 11 Maret 2024 bagi wilayah dengan konjungsi setelah terbenam Matahari. Sementara itu, bagi yang menggunakan metode hisab, perlu mempertimbangkan kriteria hisab saat Matahari terbenam pada tanggal tersebut.

Selain itu, BMKG juga memberikan perhatian pada objek-objek astronomis lain yang berpotensi mengacaukan proses rukyat Hilal, seperti keberadaan planet Venus atau Merkurius, atau bintang cerah lainnya yang posisinya dekat dengan Bulan. Khusus pada 11 Maret 2024, Merkurius diperkirakan akan menjadi objek astronomis yang berdekatan dengan Bulan, sehingga perlu diperhatikan oleh pengamat.

Dengan informasi ini, BMKG berharap dapat membantu umat Islam dalam menentukan awal Ramadan dengan lebih akurat, sekaligus menegaskan peran penting astronomi dalam penentuan kalender Islam.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *