Wamen LHK Minta Status Siaga Bencana Karhutla Ditetapkan di Kalsel

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, telah memimpin rapat koordinasi untuk penanggulangan Karhutla di Kalimantan Selatan.

Dengan luasan lahan terbakar mencapai 24.000 hektare, dia mendesak pemerintah provinsi untuk menetapkan status siaga bencana kebakaran hutan dan lahan.

Read More

Kemarau ekstrem diprediksi berakhir pada awal November, sehingga status tanggap darurat harus segera ditetapkan.

“Tenggat waktu dua minggu untuk menyelesaikan Karhutla, dengan fokus pada wilayah Bandara Internasional Syamsudin Noor,” ujarnya.

Selain itu, dalam upayanya untuk mengatasi situasi ini, Alue Dohong menyarankan kerjasama yang erat dari semua lembaga terkait, termasuk perusahaan swasta dan relawan masyarakat.

Dia juga merencanakan langkah panjang dengan penataan sistem perairan di wilayah Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG), seperti Sungai Maluka dan Sungai Martapura.

Ini memerlukan masterplan lengkap, desain implementasi, serta pembentukan sistem kelembagaan dalam jangka panjang, termasuk alur pendanaannya.

Upaya ini bertujuan untuk mengatasi akar masalah Karhutla di Kalsel dan meminimalkan risiko kebakaran hutan dan lahan di masa depan.

Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Direktur Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan LHK RI Hanif Faisol Nurofiq, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, Karoops Polda Kalsel Kombes Pol Nurhandono, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fatimatuzzahra, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, dan Hanifah Dwi Nirwana serta pihak terkait lainnya.

Semua pihak bersatu dalam upaya menangani Karhutla yang menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat di Kalimantan Selatan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *