Tagih Janji Pengelolaan Limbah Q Mall Banjarbaru

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Aroma tak sedap yang menyeruak akibat pengolahan limbah yang tidak beres dari Q Mall Banjarbaru membuat anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari angkat bicara.

Politisi muda di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menagih janji manajemen Q Mall dalam menuntaskan permasalahan limbah yang sudah lama dikeluhkan warga.

Read More

Bukan tanpa alasan, Khalis membeberkan, warga yang tinggal di sekitar sudah 10 tahun menahan bau tak sedap dari limbah Q Mall.

Dan problem tersebut sudah jadi sorotan sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Bahkan sudah beberapa kali dilakukan pertemuan antar pengelola mall dengan warga. “Karena sebenarnya masalah ini sudah lama, dan selalu terjadi penguluran waktu,” ungkapnya, Rabu (10/05) siang.

Sehingga wajar menurutnya jika dirinya menagih komitmen dalam upaya menuntaskan permasalahan limbah tersebut kepada manajemen Q-Mall Banjarbaru. “Dari hasil sidak kami kemarin, banyak hal yang menurut kami masih sangat kurang dalam pengelolaan limbahnya,” ucapnya.

Padahal, menurut Khalis sejak permasalahan ini mencuat, pihak manajemen Q Mall mengaku terus berupaya memperbaiki pengolahan limbahnya. Namun hingga kini belum terlihat jelas hasilnya. “Nyatanya masih ada warga yang mengeluhkan aroma tengik dari limbah Q-Mall Banjarbaru,” bebernya.

“Makanya kami sangat berharap agar pihak manajemen menjunjung tinggi komitmen yang mereka buat agar setiap masalah yang ada bisa segera selesai,” tegasnya.

Disamping itu, pihaknya juga menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel air limbah yang diambil pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Jika hasilnya menunjukkan bahwa hasil olahan limbah tersebut masih berada di bawah baku mutu, maka bukan tidak mungkin pihaknya akan meminta pemerintah kota untuk mengevaluasi perizinan usaha milik Q-Mall. Baik yang berkaitan dengan operasional maupun soal lingkungan. “Infonya pihak manajemen masih menunggu peralatan tambahan untuk mengganti alat penyaring supaya hasil olahan lim ahnya bisa aman ketika dibuang ke sungai,” katanya.

“Komitmen inilah yang akan terus kami tagih sebagai bentuk tanggung jawab pihak manajemen terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.

Khalis mengakui, Q-Mall merupakan salah satu sektor usaha yang banyak membantu pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di Kota Idaman ini.

Namun, ditekankannya hal tersebut tentunya harus dibarengi dengan tanggung jawab akan dampak lingkungan akibat aktivitas perekonomian yang berjalan. “Tak hanya Q Mall, hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh seluruh sektor usaha. Limbahnya harus betul-betul diolah, agar bau dan kandungan kimia berbahaya dari limbahnya bisa diminimalisir secara maksimal,” tukasnya.

“Pada intinya kami akan terus mengawal permasalahan ini sampai tuntas, karena kalau tidak masalah ini akan terus terjadi. Apalagi Q Mall sudah dapat SP 2 dari pemko soal limbah ini,” tandasnya.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *