Dokumenter ‘Dirty Vote’ Ungkap Dugaan Kampanye Terselubung Menteri Kabinet Jokowi

Poster Film Dirty Vote.(Foto : voi.id)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik  – Sebuah film dokumenter berjudul ‘Dirty Vote’ telah mengungkapkan keterlibatan beberapa menteri aktif dalam Kabinet Jokowi yang diduga melakukan kampanye terselubung untuk mendukung tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024. Dugaan ini menarik perhatian publik dan pakar hukum tata negara, mengingat posisi menteri yang seharusnya netral dalam kontestasi politik.

Bivitri Susanti, seorang pakar hukum tata negara, mengungkapkan bahwa praktik kampanye terselubung ini terjadi karena para menteri tersebut tidak terdaftar secara resmi sebagai anggota tim sukses di Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Mereka tidak terdaftar dalam tim kampanye resmi yang didaftarkan ke KPU, sehingga apa yang mereka lakukan bisa dikategorikan sebagai kampanye terselubung,” jelas Bivitri.

Read More

Daftar Menteri yang Diduga Terlibat Kampanye Terselubung:

Untuk Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar:

  • Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan, diduga terlibat dalam kegiatan yang mendukung paslon nomor urut 1, dengan bukti foto kehadirannya di Rapat Koordinasi Jaringan Perempuan Nahdliyin untuk Anies-Muhaimin di Lampung.

Untuk Paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming:

  • Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Marves
  • Palman Raharjo, Wakil Menteri Desa
  • Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan
  • Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi
  • Budi Arie Setiadi, Menkominfo
  • Amran Sulaiman, Menteri Pertanian
  • Erick Thohir, Menteri BUMN
  • Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian

Dokumenter tersebut menyajikan bukti video aktivitas kampanye yang dilakukan oleh Bahlil Lahadalia dan Luhut Binsar Pandjaitan untuk mendukung paslon Prabowo-Gibran.

Untuk Paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD:

  • Tri Rismaharini, Menteri Sosial
  • Pramono Anung, Sekretaris Kabinet
  • Abdullah Azwar Anas, Menteri PANRB
  • Bintang Puspayoga, Menpppa

Keterlibatan para menteri dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di GBK dan pemberitaan terkait menunjukkan bukti lain dari dugaan kampanye terselubung yang diangkat oleh ‘Dirty Vote’.

Film ‘Dirty Vote’ ini telah memicu diskusi luas mengenai etika dan legalitas tindakan para menteri kabinet dalam mendukung calon tertentu di pemilihan presiden, mengingat posisi mereka yang seharusnya netral dan tidak terlibat langsung dalam kegiatan politik praktis selama masa kampanye.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *