Dampak Election Stress Disorder Gelisah, Takut, dan Kecemasan Mewarnai Pemilu 2024

Ilustrasi stres.(Foto : detik.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Election stress disorder menjadi sorotan ketika sejumlah orang mengeluhkan dampaknya pasca terpapar informasi pemilu 2024 hampir setiap hari. Psikiater Mayo Clinic, Dr. Robert Bright, menjelaskan bahwa meskipun bukan diagnosis ilmiah, efeknya sangat nyata dengan dampak kecemasan luar biasa, gangguan tidur, hingga masalah kesehatan lainnya.

Ketegangan ini terutama terasa di tubuh, seperti bahu yang tegang, gangguan gastrointestinal, hingga sakit kepala. Dr. Bright mencatat bahwa orang-orang sulit tidur, bahkan mengalami mimpi buruk terkait pemilu. Selain itu, muncul perasaan takut yang kompleks, membuat seseorang terus waspada, mencari berita terbaru, bahkan cemas jika tertinggal informasi.

Read More

“Jika kamu memilih orang ini atau orang itu, kamu seperti tidak bisa menerima hal-hal buruk yang mungkin sedang dibicarakan terkaitnya,” ujar Dr. Bright. Efek ini juga dapat memengaruhi hubungan sosial, baik dengan keluarga maupun rekan kerja.

Pentingnya Mengambil Kendali Menanggapi kondisi ini, Dr. Bright menekankan bahwa perasaan tidak terkendali adalah penyebab utama stres selama pemilu. Ia mengajak untuk mengambil kendali pribadi, menyuarakan pendapat, dan menikmati keindahan hidup dalam demokrasi. Namun, jika stres mulai mengganggu hidup dan keseharian seseorang, bisa menjadi gejala kecemasan atau depresi.

“Jika hal tersebut menyebabkan gangguan, depresi, dan kesedihan klinis, inilah saatnya untuk mencari bantuan profesional,” kata Dr. Bright. Mencari dukungan dari teman, jaringan sosial, atau berkonsultasi dengan terapis profesional atau psikiater menjadi langkah penting untuk mengatasi dampak psikologis yang mungkin timbul selama periode pemilu ini.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *