Beri Bantuan Korban Kebakaran Di Kelurahan Bangkal

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjarbaru, Taufik Rachman menyambangi korban kebakaran di Jalan Sembanban, Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Rabu (31/5) sore.

Kedatangan politisi muda Partai Golkar ini bukan tanpa asalan. Ia kesana untuk melihat lokasi kebakaran yang menghanguskan satu buah rumah dan satu warung yang terbuat dari kayu tersebut.

Read More

Selain itu, Taufik terlihat turut bercengkrama dengan korban kebakaran tersebut.

Tak lupa pula, Taufik mendoakan para korban agar dapat tabah dalam menghadapi musibah yang ada.

Disela-sela kegiatan Taufik turut memberikan bantuan kepada korban terdampak. Bantuan yang berikan berupa seperangkat alat salat serta sejumlah uang.

“Walaupun jumlahnya tak seberapa besar semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban dari korban musibah kebakaran,” ungkapnya.

Politisi Partai Golkar ini pun bersyukur, bantuan untuk korban kebakaran di Kelurahan Bangkal terus mengalir. Terlebih, bantuan berupa perangkat salat diharapkan dapat memudahkan korban kebakaran dalam melaksanakan ibadah salat.

“Kami percaya banyak bantuan yang masuk. Namun sebaik-baiknya bantuan adalah bantuan dari Allah sang pencipta. Hal ini yang melatarbelakangi inisiatif kami membantu seperangkat alat salat,” ucap Taufiq pada Poros Kalimantan.

Diketahui sebelumnya, Pasca musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (29/5) malam, korban terdampak mulai mengungsi di rumah keluarga yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

Salah satu korban bernama Siti Fatimah menuturkan, saat musibah kebakaran terjadi, ia tak sempat menyelamatkan barang berharga yang berada di rumahnya. Termasuk pula surat menyurat yang juga ikut habis terbakar.

“Sempat menyelamatkan kulkas dan sepeda motor saja. Lemari pakaian ikut habis terbakar,” ujarnya saat ditemui awak media, Selasa (30/5) sore.

Fatimah menaksir kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan rumahnya sebesar Rp150 juta. Kerugian ini termasuk pula barang berharga yang ikut terbakar.

Sementara itu suami Fatimah, Suriansyah menambahkan, diduga kebakaran bermula dari rumah kosong yang berada di sebelah rumahnya.

“Api diduga dari rumah kosong. Kemungkinan saat meteran listriknya sedang menyala. Karena beban listriknya masih dibayar,” tandasnya.

Alhasil , warga setempat melakukan aksi penggalangan dana di pinggiran Jalan Mistar Cokrokusumo untuk membantu meringankan beban yang ditanggung keluarga korban kebakaran tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *