Bakal Banyak Tokoh Politik Maju Pilkada

Tokoh Politik. (Foto : Ahdalena/Banjarbaruklik.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Nuansa politik mulai bergerilya di Kota Idaman Banjarbaru. Sejumlah nama pun mencuat untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 2024 nanti. Apalagi dengan rencana dipercepatnya jadwal Pilkada menjadi September 2024.

Meski semua pihak masih menunggu regulasi terkait dimajukannya Pilkada ini, ada kemungkinan banyak tokoh politik yang punya ambisi bertarung di Pilkada September 2024 nanti. Baik petahana di eksekutif maupun legislatif DPRD Banjarbaru, kemudian yang terpilih ataupun tidak pada Pileg Februari 2024 nanti.

Read More

Pasalnya menurut Ketua KPU RI Hasyim Asya’ri menyebut beberapa keuntungan yang didapat oleh partai politik apabila waktu pemungutan suara Pilkada serentak 2024 digeser menjadi September. Semula Pilkada serentak dijadwalkan November 2024.

“Kalau pencoblosan Pilkada masih November 2024, orang lain sekarang nyaleg DPR RI, provinsi, kabupaten, kota dan jadi (terpilih) itu dilantik kan Oktober. Kalau mau nyalon jadi kepala daerah harus mundur jadi anggota DPR,” ujarnya.

“Tapi kalau coblosan Pilkada-nya September, belum dilantik, masih status calon nggak perlu mundur, kira-kira bagi caleg menguntungkan yang mana? Bagi partai menguntungkan yang mana? Gitu kan,” sambungnya.

Seperti diberitakan, banyak kandidat Pilkada 2024 muncul baru-baru ini. Mulai dari petahana Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, Ketua DPD Perempuan Indonesia Raya (Pira) Kalsel Yuti Mahrita, Anggota DPRD Banjarbaru Nurkhalis Anshari, bahkan hingga Ketua BPC HIPMI Kabupaten Banjar Rifqi Maulana Mansyur.

Masing-masing kandidat sepertinya punya potensi kuat untuk diusung Partai Politik (Parpol). Sebut saja Wartono, ia merupakan orang nomor satu di DPC PDIP Banjarbaru. Kemudian Yuti optimis mendapatkan restu dari Ketua Pira Pusat dan Ketua DPD Gerindra Kalsel.

Begitu pula Nurkhalis Anshari. Peraih suara terbanyak posisi dua pada Pileg 2019 lalu ini juga sudah mendapatkan restu dari Ketua DPD PKS Banjarbaru, Arif Suharsono.

Kandidat terakhir yakni Rifqi Maulana Mansyur. Sosok Rifqi Maulana jelas akan disokong mesin partai, serta pengaruh dari sang ayah, H Mansyur yang merupakan Ketua DPW Partai NasDem Kalsel. Praktis, dari ke empat kandidat tersebut bisa dipastikan berpeluang besar disokong mesin partai.

Pengamat politik Varinia Pura Damaiyanti mengungkapkan menjaga momentum antara Pileg dan Pilkada juga sebagai langkah antisipasi. Jarak waktu yang terlalu lama dapat menyebabkan perlambatan aktivitas partai, mengurangi semangat, dan menunda konsolidasi.

“Dengan Pilkada yang berdekatan, partai memiliki kesempatan lebih cepat untuk mengkonsolidasikan hasil Pileg, menentukan arah koalisi, dan merinci strategi pemenangan,” ujarnya.

Reporter : Ahdalena
Redaktur : Ari Sukma Setiawan

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *