Tokoh Masyarakat Minta Pemasangan Pipa Induk Diteruskan Hingga Perbatasan

Waktu Baca : 3 menit

Banjarbaruklik – Dalam upaya meningkatkan pelayanan air bersih di kawasan Gambut maupun Kertak Hanyar, Tokoh Masyarakat, H Akhmad Husaini (H Usai), memberikan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur distribusi air bersih di wilayah perbatasan Banjarmasin-Banjar.

Ia merasa bahwa gangguan yang selama ini terjadi dalam distribusi air bersih disebabkan oleh kurangnya sarana pendukung distribusi air di daerah tersebut.

Read More

Salah satu inisiatif yang mendapat apresiasi dari H Usai adalah pemasangan pipa di kawasan sungai Km 12 oleh PTAM Intan Banjar. Meskipun pemasangan ini sempat ditentang oleh beberapa pihak, koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai menghasilkan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

H Usai sendiri merasakan manfaatnya, terutama di kawasan Tatah Cina yang sebelumnya sering terganggu oleh kurangnya pasokan air. Setelah adanya pemasangan pipa induk dan pembangunan Booster di Gambut, aliran air menjadi lancar, membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat.

Selain itu, H Usai juga memberikan apresiasi atas kepedulian DPRD Provinsi Kalsel yang merespons kondisi pelayanan air di masyarakat. Melalui wakil rakyat di Banua ini, H Usai berharap pelayanan distribusi air di wilayah perbatasan Banjarmasin-Banjar dapat terus meningkat, mengingat akses terhadap air bersih merupakan hak mendasar bagi warga.

Dalam konteks ini, H Usai mengajukan usulan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel dan DPRD Provinsi Kalsel untuk mempertimbangkan penambahan penyertaan modal di PTAM Intan Banjar.

“Semoga dengan adanya Penyertaan Modal Daerah ini dapat mempercepat pembangunan infrastruktur air bersih di wilayah perbatasan, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat,” ujarnya.

H Usai juga mengamati program dari pemerintah pusat, yaitu Banjarbakula, yang menandakan kepedulian pemerintah terhadap pelayanan air bersih yang cukup bagus. Oleh karena itu, H Usai berharap Pemerintah Provinsi Kalsel, Pemkab Banjar, dan Pemkot Banjarbaru selaku pemegang saham di PTAM Intan Banjar dapat bersinergi untuk memberikan pelayanan air bersih yang lebih baik lagi kepada masyarakat.

Meskipun mengakui upaya-upaya yang dilakukan oleh PTAM Intan Banjar dalam merespons gangguan layanan di masyarakat, H Usai berpendapat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan PTAM harus lebih cepat dan gesit lagi, terutama dalam penanganan jangka panjang.

“Langkah cepat seperti pengiriman air melalui tangki patut diapresiasi. Apalagi sudah berkolaborasi dengan BNPB, sehingga pengiriman bisa dilakukan dengan jumlah yang banyak. Tentunya, perlu juga memikirkan jangka panjangnya, sehingga layanan air bersih bisa lebih meningkat lagi ke depannya,” ujarnya.

Diakui H Usai perkembangan teknologi saat ini begitu masif. Namun tentunya, warga juga harus bijak dalam penggunaannya. Apalagi saat ini sudah terdapat regulasi yang mumpuni pada Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).

H Usai pun siap mengawal warga jika terdapat keluhan ataupun pelayanan yang dirasa kurang, terutama di kawasan Gambut dan juga Kertak Hanyar. Seperti keluhan warga Malintang Gambut baru-baru tadi, ia ikut mendampingi warga mendatangi Kantor PTAM Intan Banjar.

“Mengadu di Medsos, boleh-boleh saja. Cuman lebih bagus lagi, jika langsung mendatangi cabang terdekat, sehingga langsung mendapatkan solusi. Apalagi sekarang sudah ada layanan Whatsapp-nya. Jika pun belum puas, kami pun siap mendampingi warga,” ungkapnya.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *