Sah, Banjarbaru Jadi Ibu Kota Provinsi Kalsel

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Akhirnya, Kota Banjarbaru resmi menjadi ibukota Provinsi Kalimantan Selatan menggantikan Banjarmasin. Hal tersebut tertuang dalam UU Provinsi Kalsel Nomor 8 Tahun 2022.

Dalam Pasal 4 bab II ditegaskan frasa ibukota Provinsi Kalsel berkedudukan di Banjarbaru yang dikuatkan dalam Lembaran Negara Tahun 2022 Nomor 68, usai diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Maret 2022 di Jakarta.

Read More

UU Nomor 8 Tahun 2022 tentang Provinsi Kalsel diundangkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H Laoly pada 16 Maret 2022. Salinan UU Provinsi Kalsel Nomor 8 Tahun 2022 oleh Deputi Bidang Perundang-undangan dan Administrasi Negara Kementerian Sekretariat Negara RI, Silvanna Djaman.

Menanggapi keputusan itu, Walikota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin SH MH bersyukur Kota Banjarbaru telah dipercaya menjadi ibu kota sekaligus pusat pemerintahan Kalimantan Selatan.

Ia meyakini dengan ditetapkannya Banjarbaru sebagai ibu kota Kalimantan Selatan akan berdampak pada kemajuan daerah.

Beberapa waktu lalu, Walikota menekankan kepada seluruh SKPD seiring dengan ditetapkannya sebagai ibukota maka semua program yang diajukan kepada pemerintah pusat menjadi prioritas sehingga harus diimbangi dengan perencanaan yang baik dan matang.

“Kami minta setiap SKPD menyusun program dan perencanaan pembangunan yang baik dan matang sehingga bisa diajukan ke pusat dan menjadi program prioritas sehingga bisa disetujui,” ujarnya.

Pihaknya mendorong setiap SKPD secepatnya menyusun program perencanaan yang disiapkan menjadi proposal sehingga bisa diperjuangkan kepada pemerintah pusat agar dapat didukung pendanaan dan lainnya.

“Siapkan konsep perencanaan yang bagus dan banyak bikin proposal sehingga bisa diajukan ke pemerintah pusat untuk mendukung pendanaan guna merealisasikan program yang direncanakan,” pesannya.

Dikatakan, penataan perkotaan harus dilakukan sejak sekarang dan dirinya tidak ingin Banjarbaru menjadi kota yang tidak tertata apalagi kumuh sehingga perencanaan pembangunan harus benar-benar disiapkan.

Diakuinya, melihat data jumlah penduduk di Kota Banjarbaru berjumlah 253000 jiwa lebih pada bulan Februari. Sebulan kemudian di bulan Maret kembali mengecek jumlah penduduk Banjarbaru ada kenaikan sekitar 17.000.

Terlihat jelas dari kenaikan jumlah penduduk, menurutnya, masyarakat bisa melihat bahwa Kota Banjarbaru merupakan wilayah yang strategis, selain sebagai pusat pemerintahan Kalsel juga bidang dunia usaha dan lainnya. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *