Mengenal Penyebab Anosmia di Hari Kesadaran Anosmia Global

Studi temukan jawaban anosmia sebagian orang menetap setelah terkena Covid-19.(Foto : republika.co.id)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Setiap tanggal 27 Februari, dunia memperingati Hari Kesadaran Anosmia, suatu momen penting untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai anosmia—kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan mencium bau. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk membangun kesadaran tentang penyebab-penyebab yang mungkin dan bagaimana mengatasi kondisi tersebut, yang seringkali tidak hanya mengurangi kualitas hidup tetapi juga menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Anosmia dapat dipicu oleh berbagai faktor. Meskipun dalam beberapa waktu terakhir sering dikaitkan dengan COVID-19, ada banyak kondisi medis lain yang bisa menyebabkan hilangnya indra penciuman. Beberapa di antaranya termasuk:

Read More
  1. Hidung Tersumbat: Kondisi paling umum yang menyebabkan anosmia adalah hidung yang tersumbat akibat iritasi dan peradangan pada lapisan hidung, yang menghasilkan pembengkakan dan produksi lendir berlebih.
  2. Influenza: Virus influenza yang menyebabkan flu dapat menyebabkan peradangan dan penyumbatan lendir di hidung serta potensial merusak olfactory bulb, yang vital untuk penciuman.
  3. Polip Hidung: Pertumbuhan jaringan lunak yang tidak normal di saluran hidung atau sinus bisa mengganggu aliran udara dan penciuman, sering kali terkait dengan kondisi lain seperti asma atau alergi.
  4. Tekanan Darah Tinggi: Kondisi kronis ini bisa merusak saraf, termasuk saraf di hidung yang bertanggung jawab atas indra penciuman, karena tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah dan saraf.
  5. Tumor Otak: Tumbuhnya tumor di bagian otak tertentu dapat mempengaruhi fungsi otak, termasuk kemampuan untuk mencium, yang bisa menjadi indikasi dari kondisi medis serius.
  6. Alzheimer: Anosmia terkadang menjadi salah satu gejala awal penyakit Alzheimer, menunjukkan kerusakan otak yang lebih luas yang dapat berkembang menjadi demensia.
  7. Penyakit Parkinson: Hampir semua pasien Parkinson mengalami anosmia, yang sering muncul sebagai salah satu gejala awal sebelum kondisi tersebut memengaruhi mobilitas.

Hari Kesadaran Anosmia menjadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya indra penciuman dan bagaimana kehilangannya bisa menjadi indikator penting dari kondisi kesehatan yang perlu diaddress. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran adalah langkah penting dalam mendukung mereka yang terpengaruh oleh kondisi ini serta mendorong deteksi dan pengobatan dini untuk penyebab-penyebab yang mendasarinya.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *