Hampir 95 Hektar Kawasan Permukiman Kumuh Teridentifikasi di Banjarbaru

Jainah Muchran, Kabid Permukiman Disperkim Banjarbaru )foto:dok/banjarbaruklik.com)
Waktu Baca : < 1 menit

Banjarbaruklik – Hingga tahun 2023, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Banjarbaru mencatat bahwa luas permukiman kumuh di kota tersebut mencapai 94,38 hektare atau hampir 95 hektare. Data menunjukkan bahwa permukiman kumuh terbanyak terletak di Kelurahan Cempaka dengan luas 29,44 hektare, diikuti oleh Kelurahan Sungai Tiung dengan 18,15 hektare, dan Kelurahan Bangkal dengan 16,75 hektare.

Jainah Muchran, Kabid Permukiman Disperkim Banjarbaru, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya penataan permukiman kumuh di Kelurahan Cempaka. Proyek penataan ini melibatkan pelebaran Sungai Kuranji, dengan relokasi sebagian permukiman warga yang terdampak.

Read More

Selain itu, kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Sungai Tiung juga mendapatkan perhatian. Jika masyarakat di bantaran Sungai Kuranji tidak setuju direlokasi, Disperkim akan melakukan penataan di kelurahan ini, memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi di tempat baru.

Data Disperkim juga mencatat permukiman kumuh di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, seluas 10,08 hektare. Namun, penanganannya dapat dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Di Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, tersisa 0,42 hektare permukiman kumuh yang sudah dapat ditangani.

Jainah Muchran menegaskan komitmen pihaknya untuk terus melakukan penataan dan penanganan permukiman kumuh guna menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga Banjarbaru.

Reporter : Ahdalena
Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *