Mahrita Terpaksa Berhutang Demi Penuhi Kebutuhan Keluarganya

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Senyum yang begitu merekah terpancar dari seorang wanita berjilbab hijau. Ia terlihat begitu bahagia saat tim Rumah Yatim Area Kalimantan Selatan memberinya bantuan, Kamis (15/7) lalu. Diketahui, wanita berusia 50 tahun itu bernama Mahrita, seorang warga asal Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.

Di usianya yang sudah memasuki setengah abad, ia harus menjalani kehidupan yang pilu karena di tengah kondisi ekonominya yang semakin sulit. Ia harus membesarkan ketiga anaknya seorang diri. Pasalnya sejak 25 tahun yang lalu ia telah bercerai dengan suaminya.

Read More

Mahrita hanyalah seorang buruh harian, sementara anak pertamanya kini tak lagi bekerja karena terdampak pandemi Covid-19, dan anak keduanya hanyalah seorang tukang parkir dengan penghasilan yang tak seberapa. Akhirnya dengan terpaksa Mahrita seringkali meminjam uang kepada para tetangganya. Hal itu ia lakukan demi mencukupi kebutuhan makan anak dan kedua cucunya.

“Dengan kondisi seperti itu, Ibu Mahrita pun terpaksa menitipkan anak bungsunya ke salah satu panti asuhan yang ada di Palangkaraya, karena tidak mampu membiayai sekolah dan hidup anaknya,” tutur Lingga, Relawan Rumah Yatim Cabang Kalsel.

Berdasarkan kondisi ekonomi Mahrita, keluarga ini layak mendapatkan Santunan Gharimin yang disalurkan oleh Rumah Yatim Area Kalimantan Selatan. bantuan tersebut disalurkan untuk membantu melunasi hutangnya. Karena demi bertahan hidup, ia rela berhutang kepada tetangga.

Ibu Mahrita begitu bahagia atas bantuan yang disalurkan oleh Rumah Yatim, karena dengan santunan ini Ibu Mahrita dapat meringankan beban hidup keluarganya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim yang telah memberikan santunan ini kepada saya, semoga mendapatkan keberkahan dan dilancarkan rezekinya oleh Allah SWT,” ucapnya.(rev)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *