Lima Diet Aneh dan Berbahaya dari Masa Lampau

Ilustrasi makan.(Foto : tribunnews.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Berbeda jauh dengan tren diet modern yang lebih mengedepankan kesehatan, terdapat sejarah panjang mengenai praktik diet yang ekstrem bahkan cenderung aneh dan berbahaya. Dari racun hingga cuka, berikut ini adalah lima metode penurunan berat badan dari zaman dahulu yang mengejutkan banyak orang dengan risikonya.

1. Diet Prolinn: Minuman dari Sisa Potongan Daging

Di era 1970-an, minuman Prolinn menjadi tren meskipun terbuat dari sisa-sisa potongan daging hewan seperti hidung dan tanduk. Dikemas mirip milkshake, minuman ini ternyata menyebabkan lebih dari 58 orang mengalami serangan jantung setelah mengonsumsinya.

Read More

2. Diet Arsenik: Pil Penurunan Berat Badan yang Mematikan

Pil diet yang mengandung arsenik dan striknina, racun berbahaya, menjadi tren di abad 19. Meskipun diklaim dapat mempercepat metabolisme, efek sampingnya sangat serius, berpotensi mengancam nyawa terutama bagi wanita yang mengonsumsinya melebihi dosis anjuran.

3. Diet Cacing Pita: Metode Ekstrem Zaman Victoria

Di era Victoria, banyak wanita yang rela mengonsumsi pil berisi cacing pita demi tubuh ramping, percaya parasit ini akan menggerogoti lemak dalam tubuh. Meskipun beberapa pil ternyata tidak benar-benar mengandung cacing pita, praktik ini tetap berbahaya dan menunjukkan panjangnya daftar upaya ekstrem untuk penurunan berat badan.

4. Diet Cuka: Obsesi Lord Byron dengan Penampilan

Lord Byron, penyair terkenal Inggris, dikenal dengan diet ekstremnya yang hanya mengonsumsi biskuit, soda, dan kentang rendam cuka. Ia juga mengandalkan air cuka untuk mengontrol berat badan, sebuah praktik yang banyak diikuti penggemarnya meskipun berisiko bagi kesehatan.

5. Diet Kunyah Makanan: 100 Kali Kunyahan Per Menit

Horace Fletcher, ahli makanan Amerika pada tahun 1895, menganjurkan mengunyah makanan hingga 100 kali per menit hingga berubah menjadi cair. Meskipun banyak yang merasa jijik, metode ini dianggap dapat mengurangi asupan makanan karena membuat cepat kenyang.

Praktik-praktik diet di masa lalu ini menunjukkan seberapa jauh orang-orang dulu berusaha menurunkan berat badan dengan metode yang sekarang dianggap tidak hanya aneh tapi juga sangat berisiko. Ini mengingatkan kita tentang pentingnya pendekatan sehat dan berimbang dalam mengejar tujuan penurunan berat badan.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *