Israel Menutup Al Jazeera, Gerebek Kantornya di Yerusalem Timur

Ilustrasi Kantor pusat Al Jazeera di Doha.(Foto : dunia.tempo.co)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Pemerintah Israel telah melakukan tindakan kontroversial dengan menutup kantor Al Jazeera di Jerusalem. Langkah ini diambil sebagai respons atas keberlanjutan perang di Jalur Gaza, dengan klaim bahwa jaringan tersebut mengancam keamanan nasional Israel. Dilansir dari berbagai sumber, termasuk Reuters dan Al Arabiya, penggerebekan dilakukan pada hari Minggu di sebuah kamar hotel di Yerusalem Timur.

Keputusan ini dipandang sebagai langkah yang kontroversial oleh banyak pihak. Al Jazeera sendiri menilai tindakan Israel sebagai “tindakan kriminal” dan menegaskan bahwa klaim mereka mengancam keamanan Israel adalah “kebohongan yang berbahaya dan konyol”. Mereka telah bersikeras untuk menggunakan setiap langkah hukum yang tersedia untuk melawan penutupan ini.

Read More

Kabinet PM Benjamin Netanyahu telah memberikan perintah penutupan Al Jazeera selama masa perang berkecamuk di Gaza. Netanyahu menegaskan keputusan tersebut melalui media sosial, menyebut bahwa saluran yang “menghasut” akan ditutup di Israel.

Langkah ini didasarkan pada undang-undang baru yang memungkinkan penutupan sementara lembaga penyiaran asing di Israel jika dianggap mengancam keamanan nasional. Perintah tersebut mencakup berbagai tindakan, termasuk penutupan kantor Al Jazeera, penyitaan peralatan penyiaran, dan pemblokiran situs webnya.

Meskipun belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Qatar, pendiri Al Jazeera, atas tindakan Israel ini, langkah tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan kebebasan pers. Al Jazeera sendiri telah mengeluhkan upaya Israel untuk membungkam mereka, dengan menargetkan bahkan membunuh beberapa jurnalis mereka selama konflik di Gaza.

Sementara Israel membantah tuduhan tersebut, penutupan Al Jazeera memunculkan pertanyaan tentang batasan antara keamanan nasional dan kebebasan pers, serta dampaknya terhadap lanskap media di wilayah tersebut.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *