Tragedi Petir di Jembrana, Bali : Satu Meninggal dan Sebelas Lainnya Terluka Saat Memanen Semangka

Ilustrasi petir.(Foto : liputan6.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Sebuah peristiwa tragis menimpa sekelompok pekerja di Kabupaten Jembrana, Bali, saat 12 orang tersambar petir di areal persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana pada Sabtu (27/1/2024). Insiden ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan sebelas lainnya terluka.

Menurut AKP Agus Riwayanto Diputra, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana, korban yang meninggal telah diidentifikasi sebagai Ni Wayan Suriati, warga Dusun Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo. “Satu orang meninggal dunia, satu orang dalam kondisi kritis, dua orang luka berat, dan delapan orang luka ringan,” ujar AKP Agus Riwayanto Diputra.

Read More

Peristiwa nahas itu terjadi ketika para korban, yang merupakan pekerja pemetik semangka, berada di ladang untuk memanen. Mereka berteduh di sebuah gubuk tengah sawah saat hujan gerimis mulai turun, tak lama sebelum petir menyambar.

Sariani, salah satu korban yang selamat, mengisahkan bagaimana dia terpental dari gubuk saat petir menyambar. Setelah sadar, dia menemukan rekan-rekannya tergeletak tidak sadarkan diri. “Saya merasakan seluruh badan saya kaku, dan saya mencoba minta tolong pada sopir truk yang akan mengangkut semangka,” kata Sariani.

Korban lainnya, I Ketut Wiasa, juga asal Dusun Biluk Poh, dinyatakan dalam kondisi kritis. Ni Nyoman Ratni dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi, mengalami luka berat, sedangkan Ni Kadek Suardani, Wayan Murdani, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati, Ni Luh Sutratini, Made Sariani, I Ketut Nalya, dan Ketut Sulasih menderita luka ringan.

Kepolisian setempat dan tim medis segera menangani situasi, melakukan evakuasi, dan memberikan perawatan kepada korban. Kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut untuk memahami keadaan penuh dari kejadian tersebut.

Peristiwa ini mengingatkan akan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya petir, terutama di daerah terbuka seperti sawah. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan saat cuaca buruk.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *