Ketua DPRD Banjarbaru Mendorong Respons Cepat Terhadap Penundaan Penerbangan Akibat Kabut Asap

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjarbaru, Fadliansyah Akbar, mengungkapkan keprihatinannya terkait penundaan penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor akibat kabut asap pada Selasa (5/9). Dalam pernyataannya, Fadliansyah mengajak semua pihak untuk tidak menganggap biasa situasi ini.

Fadliansyah menyayangkan kondisi ini dan menganggapnya mendekati keadaan darurat. Menurutnya, peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) harus segera ditambah dan ditingkatkan. Selain itu, dia mengharapkan pemerintah dapat segera menghubungi pusat untuk memastikan peningkatan alat dan anggaran untuk penanganan karhutla.

Read More

“Jangan sampai delay penerbangan hari ini dianggap biasa. Penanganan harus lebih masif,” tegas Fadliansyah dalam pernyataannya.

Selain penundaan penerbangan, Fadliansyah juga menyoroti kejadian karhutla yang semakin marak terjadi. “Yang sangat memprihatinkan adalah titik api yang muncul di kawasan ring satu bandara. Hal ini malah merugikan maskapai penerbangan,” ujarnya.

Sebagai seorang politikus muda dari Partai Gerindra, Fadliansyah meminta instansi terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Dia menekankan bahwa operasional pemadaman karhutla selama ini dinilai masih kurang efektif. Selain itu, kekurangan mesin dan sumber air juga menjadi perhatian utama.

Fadliansyah menyarankan agar pemerintah pusat segera memperhatikan situasi ini dan mempertimbangkan pengadaan peralatan seperti water bombing. Pengadaan ini dapat dilakukan melalui biaya tak terduga (BTT) yang tidak melalui proses lelang.

Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa tujuh maskapai penerbangan mengalami penundaan (delay) akibat kabut asap di sekitar ring 1 bandara. Antara lain, Citylink dengan 143 penumpang menuju Jakarta, Lion Air 126 penumpang menuju Surabaya, Super Air Jet 118 penumpang menuju Jakarta, dan Wings Air 29 penumpang menuju Balikpapan. Sisanya adalah Lion Air 151 penumpang menuju Jakarta, Super Air Jet 123 penumpang menuju Surabaya, serta Garuda 52 penumpang menuju Jakarta. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya respons cepat terhadap masalah kabut asap dan karhutla di daerah ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *