Bendahara KPPS di Balangan Curi Honor PPS, Dipakai Judi Online

MH alias D, Bendahara Sekretariat KPPS Kelurahan Batu Piring hanya bisa tertunduk saat diamankan Polres Balangan.(Foto : prokal.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Kecamatan Paringin Selatan, menjadi sorotan setelah seorang oknum Bendahara Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Batu Piring, berinisial MH alias D, dilaporkan membawa kabur honor petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kejadian ini menyebabkan ketidakpuasan di kalangan petugas KPPS, di mana sebanyak 126 petugas dari 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Batu Piring belum menerima pembayaran honor mereka.

Menurut salah satu anggota KPPS, Ahmad Sibawaihi, kejadian ini sangat mengecewakan, terlebih ketika diketahui bahwa honor tersebut telah diserahkan kepada MH alias D. Upaya untuk menghubungi yang bersangkutan pun tidak membuahkan hasil. Respons dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balangan tidak lama kemudian, dengan langsung melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

Read More

Ketua KPU Balangan, Ahmad Turjani, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dan memastikan bahwa proses hukum sedang berjalan. Turjani juga menjanjikan upaya untuk memastikan honor tetap dibayarkan kepada petugas KPPS yang terdampak.

Kepolisian Resor Balangan bergerak cepat dengan mengamankan MH alias D di sebuah penginapan di Kota Tanjung, Tabalong. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan uang tunai sebesar Rp 17 juta, yang merupakan sisa dari total uang honor yang seharusnya dibayarkan. Menurut Kasat Reskrim Polres Balangan, Iptu Galuh Rizka Pangestu, MH telah menggunakan sebagian besar uang tersebut untuk bermain judi online.

Penangkapan MH membuka fakta bahwa ia telah secara bertahap memindahkan uang ke rekening pribadinya dan menggunakannya untuk judi online, sehingga hanya menyisakan sejumlah kecil dari total yang seharusnya dibayarkan kepada petugas KPPS dan Linmas.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Sekretaris KPU Balangan, Khairir Rifhani, menyatakan bahwa dana telah disalurkan dalam dua tahap, namun sayangnya, MH tidak menyalurkan dana tersebut seperti yang diharapkan. Komisioner KPU Balangan, Wahyudi, menyampaikan harapannya agar masalah ini dapat segera diselesaikan mengingat pentingnya tahapan pemilu selanjutnya yang akan segera dilaksanakan.

Kasus ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial bagi petugas KPPS yang terdampak, tetapi juga membayangi proses pemilu di Kecamatan Paringin Selatan, mengingat pentingnya peran petugas KPPS dalam menjaga integritas pemilu.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *