Umay Shahab Dikecam Netizen Usai Komentari Program Makan Siang Gratis

Umay Shahab.(Foto : viva.co.id)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Aktor sekaligus penyanyi, Umay Shahab, menjadi sorotan publik setelah berkomentar tentang program makan siang gratis yang diinisiasi oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Melalui unggahan di akun media sosial X, Umay menyarankan agar mereka yang membutuhkan makan siang gratis mengunjungi lokasi syutingnya dan berpura-pura sebagai asistennya.

“Kalau mau makan siang gratis mah, elu datang aja ke lokasi syuting. Bilang aja lu asisten artis, jangankan makan siang, kopi hitam, es teh manis, sampai gorengan ada,” tulis Umay, yang dikutip pada Kamis (8/2/2024).

Read More

Komentar Umay ini langsung menuai kecaman dari warganet. Banyak yang menilai bahwa ia tidak peka terhadap kondisi masyarakat kurang mampu, terutama anak-anak dan ibu hamil yang menjadi target utama dari program makan siang gratis tersebut.

“Woi Umay lo harus lihat ini, kalau enggak bisa bantu orang diam aja. Enggak semua orang hidup enak kayak kalian,” salah satu komentar netizen. “Si Umay ini ngira program makan gratis buat semua orang kayaknya. Dia enggak paham kalau cuma buat anak sekolah sama ibu hamil,” timpal netizen lain.

Dalam kaitan dengan kontroversi ini, banyak yang menjadi tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Umay Shahab. Muhammad Arfiza Shahab, lahir pada 16 Februari 2001, adalah lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina pada tahun 2022. Universitas ini pernah dipimpin oleh Anies Baswedan sebagai rektor dari tahun 2007 hingga 2015, yang juga merupakan calon presiden nomor urut 01 pada periode pemilihan kali ini. Selama menjabat, Anies memperkenalkan berbagai program inovatif, termasuk Paramadina Fellowship.

Komentar Umay Shahab ini telah menimbulkan perdebatan luas mengenai empati dan kesadaran sosial di kalangan selebriti, sekaligus menyoroti program-program sosial yang dijalankan oleh kandidat politik.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *