PT Arutmin Indonesia dan BIN Gelar Vaksinasi Massal untuk Pelajar di Kota Banjarbaru

PT Arutmin Indonesia Gelar Vaksinasi Massal untuk Pelajar di Kota Banjarbaru
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Ratusan siswa-siswi di SMPN 1 Kota Banjarbaru antusias mengikuti vaksinasi massal yang difasilitasi oleh PT Arutmin Indonesia, Selasa, (21/9/2021).

Pelaksanaan vaksinasi ditinjau langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru M Aswan, Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Banjarbaru Undi Sukarya, Kepala BINDA Kalsel Brigjend Pol Dr Heri Armanto dan Perwakilan Arutmin Indonesia Dhanku Putra.

Read More

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kabinda Kalsel dan Arutmin yang telah mendukung percepatan vaksinasi khususnya di Kota Banjarbaru.

“Dimana arah vaksinasi ini adalah untuk menunjang kesehatan juga dalam rangka menjelan PTM. Kita harus pikirkan agar PTM ini bisa terlaksana, karena ini sudah satu tahun anak-anak tidak masuk sekolah,” ucapnya.

Diungkapkannya, mekanisme pelaksanaan PTM ini secara bertahap yang pada intinya semua protokol kesehatan tetap berjalan, tetapi proses belajar mengajar bisa dipercepat sehingga tidak ketinggalan.

 

PT Arutmin Indonesia Gelar Vaksinasi Massal untuk Pelajar di Kota Banjarbaru

Kepala Kantor Arutmin Banjarbaru Dhangku Putra WP mengungkapkan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini adalah hasil kerjasama Arutmin dengan Badan Intelejen Negara serta dibantu nakes melakukan vaksinasi sebayak 1.200 kepada siswa-siswi SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kota Banjarbaru.

“Harapannya dengan digelarnya vaksinasi kepada siswa-siswi ini akan menekan angka kasus Covid-19 serta menciptakan herd immunity sehingga dunia pendidikan akan pulih kembali,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Banjarbaru Undi Sukarya menyampaikan bahwa para peserta didik antusias mengikuti vaksinasi massal dan sebelumnya pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan orang tua siswa-siswi.

“Dari jumlah peserta didik 926 yang divaksin hari ini ada 625 orang. Tidak semuanya divaksin pada hari ini dikarenakan ada yang sudah melakukan vaksinasi terlebih dahulu, usia masih dibawah 12 tahun dan ada pula penyintas yang kurang dari 3 bulan serta komorbid,” jelasnya.

Ia berharap setelah dilakukannya vaksinasi terbentuk herd immunity dan pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan secepatnya.

“Terus terang saja, banyak keluhan orang tua siswa-siswi yang sangat sulit mendampingi anak-anaknya,” tutupnya. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *