Banjarbaru Kembali PPKM Level 4, Walikota Pertanyakan Keputusan Pusat

Banjarbaru Kembali PPKM Level 4, Walikota Heran dengan Keputusan Pusat
Waktu Baca : 3 menit

Banjarbaruklik – Kota Banjarbaru kembali masuk dalam daftar wilayah yang melaksanakan PPKM level 4 hingga 4 Oktober 2021.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPC-PEN, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (20/9/2021) kemarin. Dimana pelaksanaan PPKM luar Jawa Bali diterapkan di 10 kabupaten kota.

Read More

“PPKM level 4 masih diberlakukan di 10 kabupaten/kota, karena terkait dengan aglomerasi, jumlah penduduk, maupun tingkat vaksinasi masih di bawah 50 persen,” katanya.

Adapun daftar daerah yang masih melaksanakan PPKM Level 4 itu adalah: Aceh Tamiang, Pidie (Aceh); Bangka (Bangka Belitung); Padang (Sumatera Barat); Banjarbaru, Banjarmasin (Kalimantan Selatan); Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur); Tarkan dan Bulungan (Kalimantan Utara).

Keputusan pusat terkait perpanjangan PPKM level 4 di Kota Banjarbaru tersebut dibenarkan oleh Walikota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin SH MH.

Ia mengaku menyayangkan perpanjangan PPKM level 4 ini. Keputusan perpanjangan adalah wewenang Pemerintah Pusat lewat KCP PEN dan setiap Pemerintah Daerah wajib mengikuti keputusan Pemerintah Pusat ini.

Diantaranya yaknk angka kasus aktif, keterisian bed atau tempat tidur khusus Covid-19 yang jauh menurun dan angka vaksinasi yang lebih tinggi dibandingkan provinsi.

“Saya bersama Wakil Walikota masih bingung indikator yang diterapkan oleh pemerintah pusat berkaitan Banjarbaru masih berada di level 4 PPKM,” kata Ovie sapaan akrabnya.

Lanjutnya, angka kasus aktif sudah jauh menurun, angka BOR juga cuma 8 persen, capaian vaksin termasuk tertinggi di Kalsel.

Diungkapkannya bahwa pasien yang rawat inap di Rumah Sakit Daerah Idaman bukan hanya dari Kota Banjarbaru melainkan dari seluruh wilayah Kalsel, karena RSD Idaman adalah Rumah sakit rujukan Kalimantan Selatan.

“Ini jauh menurun, angka kasus aktif juga telah turun drastis. Tentu saja perpanjangan PPKM level 4 ini menjadi pertanyaan bagi kita semua. Sebab dengan PPKM level 4 ini mewajibkan aturan-aturan bagi masyarakat yang berdampak pada ekonomi masyarakat.

“Selama ini pemerintah Kota telah berbuat terbaik dan berupaya maksimal untuk keluar dari status PPKM level 4,” tambahnya

Seperti yang diketahui, pemko telah giat melaksanakan vaksinasi bagi warga Kota Banjarbaru, tercatat prosentasi vaksin pertama di Kota Banjarbaru sebesar 39,82 % melebihi capaian diprov kalsel sebesar 23,35% dan angka nasional sebesar 38,25 %.

Cakupan vaksin kedua juga menunjukkan angka yang baik sebesar 24,95% melebihi cakupan provinsi sebesar 13,61% dan cakupan nasional sebesar 21,71%. Bahkan sekarang kita telah menjangkau vaksin ke anak anak sekolah sebagai persiapan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka.

“Karena kami menyadari bahwa sudah terlalu lama anak-anak kita belajar online dan tentu akan berpengaruh kepada kehidupan sosial mereka,” katanya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya kepada partisipasi aktif masyarakat Kota Banjarbaru, selama telah bersabar dan patuh mengikuti aturan.

“Kepedulian warga telah terbukti selama ini untuk ikut bahu membahu membantu warga isoman, mengikuti program vaksinasi dan mematuhi protocol kesehatan. Tentu saja kami akan berupaya maksimal agar pemerintah meninjau kembali keputusan keputusan berkaitan dengan penanganan Covid di Kota Banjarbaru,” tutupnya. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *