Prabowo Subianto Diharapkan Kembali Membawa Indonesia ke Pusat Peran ASEAN

Momen Prabowo Pimpin Pertemuan Menhan Se-ASEAN.(Foto : detik.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Dengan pemilihan Prabowo Subianto sebagai presiden Indonesia mendatang, banyak pengamat internasional berharap akan ada perubahan signifikan dalam peran Indonesia di ASEAN. Kritik telah muncul terhadap Presiden Joko Widodo, yang dinilai kurang memberikan perhatian pada peran Indonesia dalam organisasi kawasan selama sepuluh tahun kepemimpinannya, meskipun keberhasilannya di dalam negeri mendapat pengakuan global.

Analisis menunjukkan, kecuali saat Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 pada 2022 dan KTT ASEAN 2023, Jokowi jarang secara langsung terlibat dalam agenda ASEAN, seringkali mengutus Menteri Luar Negeri untuk mewakili. Prabowo, dengan latar belakang militernya dan jaringan internasional yang luas, diharapkan akan lebih aktif dalam diplomasi dan mengutamakan kepentingan Indonesia di panggung ASEAN.

Read More

Leigh Howard, kepala eksekutif Asialink Business, menggarisbawahi pendekatan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang menunjukkan keinginan untuk kemitraan dengan banyak negara, termasuk kekuatan Asia, serta penekanannya pada pertahanan maritim untuk melindungi kepentingan Indonesia.

Pengamat juga optimis dengan potensi peran Gibran Rakabuming Raka di samping Prabowo, menandakan kelanjutan pembangunan era Jokowi. Kestabilan dan kemakmuran Indonesia dianggap akan memberikan keuntungan bagi negara-negara lain di Asia Tenggara.

Beberapa analis berpendapat bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia mungkin akan lebih fokus pada isu-isu internal ASEAN, seperti sengketa wilayah maritim dengan China dan konflik di Myanmar. Andreyka Natalegawa dari CSIS menyoroti kurangnya peran aktif Indonesia dalam ASEAN di bawah Jokowi, yang dinilai menghambat adaptasi ASEAN di tengah perubahan global.

Namun, Natalegawa juga mengingatkan bahwa efektivitas Prabowo dalam membawa perubahan tersebut akan tergantung pada kesabarannya menghadapi proses pengambilan keputusan di ASEAN yang terkenal lamban.

Sebagai persiapan, pengamat internasional tengah memperhatikan komposisi kabinet Prabowo, termasuk peran Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang diakui berhasil mewakili Indonesia di forum internasional, dan posisi Luhut Binsar Pandjaitan yang telah menyatakan tidak akan kembali sebagai menteri.

Dengan perubahan kepemimpinan ini, Indonesia berada di ambang era baru dalam diplomasi dan perannya di ASEAN, dengan harapan akan lebih aktif dan berpusat pada kepentingan regional.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *