Peristiwa Berdarah di Warung Tuak Banjarbaru

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Sebuah peristiwa berdarah mengguncang kota Banjarbaru pada Sabtu (5/8/2023) dini hari. Korban, seorang pria berusia 24 tahun yang dikenal dengan inisial H, tewas tragis akibat tusukan dan sabetan senjata tajam dalam sebuah perkelahian mematikan di Pasar Yon 822, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza, melalui Kasi Humas AKP Syahroji, menjelaskan bahwa insiden itu bermula ketika korban dan tiga temannya datang ke warung tuak di Pasar Yon. Di warung yang sama, datanglah dua pelaku, MR (23) dan MO (25), bersama teman-temannya, untuk beristirahat. Namun, konflik kecil terjadi antara kedua kelompok.

Read More

Situasi semakin memanas saat korban dan pelaku terlibat cekcok di dalam warung. Perkelahian ini berlanjut hingga korban berhasil membanting salah satu pelaku dan memukulinya.

Dalam usaha untuk mempertahankan diri, pelaku MO (25) akhirnya mencabut senjata tajam yang dibawanya, merespons serangan korban dengan beberapa tusukan berbahaya.

Tidak terima dengan perlakuan tersebut, korban pun berteriak ‘Inya Pakai Lading’ sebelum berusaha melarikan diri ke belakang warung.

Namun, pelaku MR (23) tidak tinggal diam. Ia mengejar korban dan menebaskan parang yang dibawanya, menyebabkan korban menderita luka tusukan dan tebasan parah. Meskipun korban segera dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak dapat tertolong.

Setelah kejadian tragis itu, kedua pelaku berhasil ditangkap oleh anggota kepolisian di lokasi yang berbeda. MR (23) ditangkap di rumahnya di Kelurahan Tanjung Rema, Kabupaten Banjar, sementara MO (25) ditangkap di Kabupaten Tapin setelah sempat berusaha melarikan diri.

Kasi Humas AKP Syahroji menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan pelaku, perkelahian mematikan ini dipicu oleh suasana pengaruh miras.

Pelaku merasa tersinggung dengan ucapan korban yang menantang mereka untuk berkelahi. Keduanya membawa senjata tajam sebagai upaya menjaga diri setelah pelaku sebelumnya pernah menjadi korban penganiayaan.

Kasus ini kini sedang diselidiki oleh Satreskrim Polres Banjarbaru, sementara kedua pelaku telah berada di dalam ruang tahanan.

Kejadian tragis ini kembali menjadi pengingat akan dampak berbahaya dari konflik yang tak terkendali, terutama ketika bermuara pada penggunaan kekerasan dan senjata tajam.

 

 

 

 

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *