Ini Update Perbaikan Pipa dari BPAM Banjarbakula

Pengecekan bersama tim teknis terhadap unit Pompa Banjir Portable 250 lpd milik BWS Kalimantan II di lokasi intake PTAM Intan Banjar. (Foto : BPAM Banjarbakula for Banjarbaruklik.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Terjadi kebocoran pada pipa transmisi air baku Balai PAM Banjarbakula jenis GRP dengan diameter 1200mm di area Sei Landas, Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar, dapat keluhan dari para pelanggan PTAM Intan Banjar, Senin (8/4/2024).

Pihak BPAM Banjarbakula dan tim teknisnya berusaha memperbaiki kebocoran tersebut. Hal itu disampaikan oleh, Kepala Balai Pengelolaan Air Minum Banjarbakula, Muhammad Berty Nakir kepada Banjarbaruklik.com.

Read More

Hari senin pihaknya melakukan skenario 1 dengan membuka pintu akses intake air baku PTAM Intan Banjar pada saluran irigasi jaringan riam kanan untuk bisa suplai air baku ke BPAM Banjarbakula.

Lalu, melaksanakan skenario 2 untuk menjalankan armada truck tangki air bersih kapasitas 5000 liter dalam memberikan pelayanan gratis hantaran air bersih kepada pelanggan PTAM Intan Banjar yang terdampak pengurangan/ penghentian suplai air bersih.

“Selain unit dari BPAM Banjarbakula, ada bantuan unit truk tangki air bersih dari Pol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, BPBD Kalsel dan BPPW Kalsel serta melibatkan sumber daya dari BWS Kalimantan II,” ujarnya.

Kemudian, Rabu (10/4/2024) BPAM Banjarbakula melakukan skenario 3 untuk menjalankan pompa intake mandikapau dengan kondisi teknis terukur dan terlebih dahulu mengkondisikan limpasan pada titik kebocoran ke badan air terdekat.

“Skenario ini dihentikan setelah percobaan kedua karena tidak sesuai rencana dan dikhawatirkan limpasan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar,” terangnya.

Pada skenario ke 4 hasil rapat bersama BWS Kalimantan II bersama Dinas PUPR Prov Kalsel, BPAM Banjarbakula dan PTAM Intan Banjar, dengan memakai unit Pompa Banjir Portable Kapasitas 250 lpd milik BWS Kalimantan II untuk mensuplai air baku ke WTP milik BPAM Banjarbakula.

Setelah unit tiba di lokasi dan dikaji tim teknis, skenario ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan karena kondisi teknis unit yang tidak memungkinkan.

“Hari ini, dilakukan identifikasi visual dengan melakukan pembongkaran titik kebocoran dengan alat berat dan selanjutnya menyiapkan aksesoris yang diperlukan serta melaksanakan perbaikan yang diperlukan sesuai kondisi di lapangan,” ungkapnya, Jumat (12/4/2024).

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *