Ini Tradisi Suku Banjar Saat Maulid Nabi

Waktu Baca : < 1 menit

Banjarbaruklik – Tradisi baayun tentunya tidak asing di telinga masyarakat Kalimantan, terutama Kalimantan Selatan. Tradisi baayun biasanya dilaksanakan dalam rangka memperingati kelahiran atau maulid Nabi Muhammad SAW tiap 12 Rabiul Awal.

Tradisi ini digelar rutin setiap tahunnya. Biasanya tradisi baayun maulid dilaksanakan secara bersama-sama. Menariknya semua usia pun ikut berpartisipasi mulai dari bayi hingga lansia.

Read More

Peserta menggunakan ayunan khsus, yang mana ayunan dihiasi berbagai macam benda yang dalam tradisi orang Banjar memiliki arti dan harapan tertentu bagi yang diayun.

Tradisi baayun sudah lama ada di masyarakat Suku Banjar. Dalam pelaksanaannya, sangat nampak nuansa perpaduan budaya Islam dan Hindu. Hal itu karena sebelum Islam masuk ke Kalimantan Selatan, Hindu merupakan agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Banjar.

Kini agama Islam merupakan agama mayoritas orang Banjar. Tak dipungkiri budaya peninggalan Hindu masih melekat pada adat istiadat lokal namun sudah membaur dengan ajaran Islam.

Tradisi ini kemudian diselipi upaya dakwah Islam, dengan melantunkan syair-syair Salawat Nabi saat mengayun seraya mendoakan kebaikan-kebaikan untuk si anak.

Dengan terus dilaksanakan tradisi baayun ini diharapkan para generasi muda sekarang bisa mengenal tentang kejayaan dan kebesaran Kerajaan Banjar di masa lalu. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *