Harga Gas Melon Melonjak, Warga Banjarbaru Mengeluh

Waktu Baca : 2 menit

Read More

Banjarbaruklik – Kelangkaan gas elpiji 3kg di beberapa daerah akhir-akhir ini menyebabkan keresahan di masyarakat, termasuk di kota Banjarbaru. Warga Kota Banjarbaru pun mengeluhkan harga gas melon 3 kilogram yang melonjak.

Harga elpiji 3 kilogram bervariasi. Ada yang menjual mulai dari  harga Rp 25 ribu sampai dengan Rp 55 ribu rupiah pertabung. 

Udin salah satu warga Jalan Trikora, Kelurahan Guntung manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru Utara ini mengatakan, jika beli di pangkalan satu tabung Rp 18 ribu rupiah. 

“Tapi kalau di toko kelontong bisa sampai Rp 60 ribu rupiah. Itu juga syukur kalau ada, sekarang lagi langka, susah nyarinya,” ucapnya.

Kabid Perdagangan di Dinas Perdagangan Banjarbaru Anshori mengungkapkan, lonjakan harga elpiji 3 kilogram dikarenakan terhambatnya pendistribusian dari pertamina ke pangkalan-pangkalan akibat banjir beberapa minggu terakhir.

Diterangkannya, karena terhambat distribusi sudah hukum dagang jika barang kosong maka harga akan melonjak naik.

“Yang harganya mahal itu dari pedagang di toko-toko biasanya,” singkatnya.

Hingga kini pihaknya masih memantau kelurahan mana saja yang belum didistribusi, karena pengiriman belum merata. 

Dinasnya juga masih berkoordinasi dengan pertamina untuk pendistribusian di kelurahan-kelurahan mana saja yang belum mendapatkan gas elpiji.

“Kami berharap dengan adanya operasi pasar bersama pertamina, harga elpiji dapat stabil seperti biasa dan membantu masyarakat miskin,”tutupnya. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *