Harga Beras Menyulitkan Warga Kecil

Warga membeli beras saat dilaksanakan Pasar Murah di Kantor Kelurahan Karadenan, Cibinong. Kabupaten Bogor. Jawa Barat.(Foto : kompas.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Kenaikan harga beras dan masalah kelangkaannya telah menjadi isu yang berulang setiap tahun, terutama menjelang akhir dan awal tahun. Faktor cuaca seringkali dijadikan alasan utama yang memicu persoalan ini. Sebagai respons, pemerintah telah mengambil langkah dengan mendistribusikan beras dari gudang Perum Bulog untuk menstabilkan harga beras di pasar. Selain itu, sejak Maret 2023, pemerintah juga telah memberlakukan kebijakan pemberian jatah 10 kilogram beras per bulan untuk 22 juta keluarga hingga Juni 2024, sebagai upaya menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat.

Namun, pertanyaan tentang efektivitas solusi ini dalam mencegah gejolak harga beras di masa depan masih terbuka. Kasus Sukijo, seorang pedagang ikan asin di Pasar Tanggul, Kota Solo, Jawa Tengah, menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh warga kecil. Sukijo terpaksa antre selama satu jam hanya untuk membeli lima kilogram beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) seharga Rp50 ribu, sebuah kategori beras medium yang disebar oleh Perum Bulog. Meskipun beras SPHP memberikan sedikit kelegaan, kenaikan harga beras premium, yang sempat mencapai Rp18.500 per kilogram, telah memaksa Sukijo dan keluarganya untuk mengubah pola konsumsi mereka.

Read More

Pamelga Awanti, seorang pedagang kue, mengalami nasib serupa ketika ia gagal membeli beras SPHP karena stok habis sebelum ia bisa mencapai depan antrean. Kedua cerita ini menunjukkan betapa harga beras yang tinggi dapat membebani masyarakat, khususnya mereka yang bergantung pada beras premium untuk konsumsi sehari-hari.

Kendati beras Bulog dikenal memiliki kualitas yang berbeda dari beras premium, dengan tekstur yang lebih remuk, bagi Sukijo dan Pamelga, kehadiran beras Bulog masih menjadi bantuan penting dalam situasi sulit. Mereka, seperti banyak warga lainnya, berharap pemerintah dapat menemukan solusi yang lebih efektif untuk menurunkan harga beras dan memastikan ketersediaan untuk semua lapisan masyarakat, sehingga tidak ada lagi keluarga yang harus berjuang keras hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *