Gunung Marapi Meletus, Warga Panik dan Ada Puluhan Pendaki Saat Erupsi Terjadi

Puluhan Pendaki Berada di Gunung Marapi saat terjadi erupsi (foto:dok/Banjarbaruklik)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Gunung Marapi, yang berlokasi di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Letusan ini disertai gempa vulkanik yang terdengar keras oleh warga sekitar. Abu vulkanik menyembur tinggi dan mencapai beberapa rumah warga di sekitarnya.

Aida (34), seorang warga di Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam, melaporkan bahwa abu letusan telah sampai ke rumahnya. Wilayah Balai Gurah saat ini diselimuti bau belerang dan kondisinya terasa seperti mendung karena abu vulkanik yang menyelimuti langit.

Read More

Letusan tersebut terdengar keras sebanyak satu kali, diikuti oleh semburan abu vulkanik. Warga segera berhamburan keluar rumah untuk menghindari kemungkinan adanya reruntuhan bangunan. Setelah situasi dianggap aman, mereka kembali ke dalam rumah untuk menghindari hujan abu.

Aida menyampaikan bahwa mereka seolah-olah dikelilingi oleh pasir karena sejumlah besar abu vulkanik yang mencapai rumah-rumah mereka. Meskipun demikian, belum ada perintah evakuasi dari pemerintah, dan warga masih bertahan di rumah masing-masing.

Selain itu, terdapat puluhan pendaki yang berada di Gunung Marapi pada saat erupsi. Berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, sebanyak 70 pendaki tercatat berada di gunung tersebut. Eka Dhamayanti, PLH Kepala BKSDA Sumatera Barat, menyebutkan bahwa pendaki tersebut terdiri dari 57 orang di pintu masuk Batu Palano dan 13 orang dari Koto Baru.

Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada), dan Eka merekomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung tetap waspada. Pengunjung atau wisatawan dilarang mendaki dalam radius 3 km dari kawah atau puncak gunung. Pihak berwenang sedang berusaha menghubungi semua pendaki untuk memastikan keselamatan mereka.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo, menyampaikan bahwa gunung aktif ini melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter atau 1 kilometer. Erupsi ini terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi lebih kurang 4 menit 41 detik. Erupsi masih berlangsung pada saat keterangan ini dibuat, dan situasi terus dimonitor oleh otoritas terkait. Gunung Marapi di Sumatera Barat tetap dalam status waspada, dan masyarakat diminta untuk tetap tenang serta mengikuti petunjuk pihak berwenang.

Reporter : Ahdalena
Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *