Banjarbaruklik – China mengekspresikan keprihatinannya terhadap meningkatnya ketegangan pasca serangan Iran terhadap Israel, menyuarakan harapan agar semua pihak dapat menahan diri demi menghindari eskalasi lebih lanjut.
Dalam pernyataan yang dilansir oleh BBC, China menyerukan ‘pengendalian diri’ sebagai respons terhadap konflik yang terus memanas. Mereka menekankan perlunya menjaga ketenangan dan menahan diri agar situasi tidak semakin tegang.
China memiliki hubungan yang erat dengan Iran baik secara diplomatik maupun ekonomi. Namun, AS telah mendesak China untuk mempengaruhi Iran agar tidak melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
Meskipun demikian, laporan dari Financial Times menyebutkan bahwa pejabat AS tidak memiliki bukti bahwa China telah memberikan tekanan kepada Iran.
Sementara itu, Kedubes Iran di Jakarta menjelaskan alasan di balik serangan terhadap Israel sebagai respons atas serangan Israel di Suriah dan Damaskus. Mereka mengklaim bahwa serangan tersebut adalah bentuk pembelaan diri yang sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
Di tengah ketegangan ini, Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungan kuatnya terhadap Israel namun menegaskan bahwa AS tidak akan mendukung serangan balasan Israel terhadap Iran. Biden menekankan komitmen AS terhadap keamanan Israel namun menegaskan penolakannya terhadap operasi militer terhadap Iran.
Reporter : Ahdalena
Redaktur : Ari Sukma Setiawan