Berkat Program Wali Kota, Banjarbaru Capai Tingkat Stunting Terendah di Kalsel

Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin SH MH di SDN 2 Loktabat Selatan. (Foto : Ahdalena/Banjarbaruklik.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Pemerintah Kota Banjarbaru, di bawah kepemimpinan Wali Kota Aditya Mufti Ariffin, berhasil menekan angka stunting di wilayahnya hingga mencapai level terendah di Provinsi Kalimantan Selatan.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Kota Banjarbaru berhasil ditekan hingga 12,4 persen, angka terendah di antara 12 kabupaten/kota lainnya di provinsi ini.

Read More

Wali Kota menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Kota Banjarbaru.

“Alhamdulillah, terima kasih untuk semua yang terlibat dan berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Kota Banjarbaru. Semoga kita bisa lebih maksimalkan lagi di tahun 2024 ini,” ujarnya.

Keberhasilan ini tidak datang dengan mudah. Ini merupakan buah hasil dari berbagai program spesifik dan efektif yang diluncurkan sepanjang tahun 2023 untuk mencapai keberhasilan ini.

Program tersebut mencakup pemenuhan kebutuhan gizi, peningkatan kualitas lingkungan, perbaikan sanitasi, dan bedah rumah. Salah satunya, Pemkot Banjarbaru mengadakan program pembagian susu, vitamin, dan telur untuk anak-anak usia sekolah dasar.

Selain itu, Wali Kota Aditya juga menekankan pentingnya kerja sama dan gotong-royong warga Banjarbaru dalam upaya menekan angka stunting.

Pemko Banjarbaru secara rutin melaksanakan rembuk stunting di tingkat kota, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari kecamatan, kelurahan, puskesmas, PKK, hingga tokoh masyarakat.

Melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat di antara semua elemen masyarakat, Kota Banjarbaru telah menjadi contoh sukses dalam penurunan angka stunting di Kalimantan Selatan.

Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam menekan stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *