Waspadai Overdosis Gula: Kenali 9 Tanda Tubuh Jika Asupan Gula Berlebihan

Ilustrasi.(Foto : detik.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Gula, dengan rasa manisnya, merupakan favorit banyak orang. Meski demikian, asupan gula perlu diatur dengan baik karena overdosis dapat membawa risiko kesehatan serius. Kenali tanda-tanda tubuh yang mungkin muncul jika kamu mengonsumsi gula melebihi batas.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, telah menetapkan batas maksimum konsumsi gula per hari berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013. Rekomendasi tersebut adalah tidak lebih dari 10 persen dari total energi harian, setara dengan 50 gram atau sekitar empat sendok makan gula per hari.

Read More

Mengonsumsi gula melebihi rekomendasi harian dapat menyebabkan penumpukan gula dalam tubuh, meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah kardiovaskular. Untuk itu, penting bagi setiap individu untuk mengenali tanda-tanda overdosis gula yang mungkin muncul di tubuh:

  1. Sering Haus dan Kencing: Ginjal yang “bekerja terlalu keras” untuk membuang kelebihan glukosa dapat menyebabkan seringnya buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan.
  2. Mudah Lapar dan Berat Badan Turun: Penderita gula darah tinggi dapat mengalami penurunan berat badan yang tidak sehat, meskipun nafsu makan meningkat. Energi beralih ke otot dan lemak, menyebabkan kelemahan otot dan sering terjatuh.
  3. Sering Kelelahan: Gula darah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan ketidakmampuan tubuh memproses insulin dengan baik, menyebabkan penumpukan gula dalam darah.
  4. Penglihatan Buram dan Sering Pusing: Kadar gula darah tinggi dapat memengaruhi lensa mata, menyebabkan penglihatan buram dan kesulitan fokus. Sering pusing juga dapat menjadi tanda.
  5. Luka di Kulit Sulit Sembuh: Diabetes dapat merusak saraf dan mempengaruhi sirkulasi darah, membuat luka, goresan, atau memar sulit sembuh dan meningkatkan risiko infeksi.
  6. Kaki dan Tangan Kesemutan: Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan neuropati diabetik, menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa di kaki dan tangan.
  7. Perubahan Warna Kulit: Kulit penderita diabetes dapat mengalami perubahan seperti kutil dan menebal, terutama di bagian belakang leher, tangan, ketiak, dan wajah.
  8. Sering Alami Infeksi Jamur: Kadar gula tinggi membuat penderita diabetes rentan terhadap infeksi jamur di area genital, yang dapat menyebabkan gatal, kemerahan, nyeri, dan keputihan abnormal pada wanita.
  9. Gusi Berdarah: Penyakit gusi sulit dikendalikan pada penderita diabetes, karena respons tubuh terhadap infeksi melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah, meningkatkan risiko penyakit gusi.

Penting untuk menjaga asupan gula agar tetap dalam batas rekomendasi harian dan mewaspadai tanda-tanda yang muncul pada tubuh. Kesehatan gigi dan gusi juga perlu diperhatikan untuk menghindari komplikasi yang mungkin timbul.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *