Penjual Jamu Tradisional di Kampung Pejabat Kebanjiran Orderan

Waktu Baca : 2 menit
KEBANJIRAN ORDERAN: Merebaknya wabah Covid-19 di Kalimantan Selatan sejak beberapa pekan lalu membuat pedagang jamu tradisional di Kota Banjarbaru kebanjiran orderan.

Banjarbaruklik – Merebaknya wabah Covid-19 di Kalimantan Selatan sejak beberapa pekan lalu membuat pedagang jamu tradisional di Kota Banjarbaru kebanjiran orderan.

Pasalnya kandungan yang terdapat di dalam jamu dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang dibutuhkan saat menghadapi wabah Virus Corona saat ini.

Seperti diungkapkan Nanik, salah satu penjual jamu di Kampung Pejabat (Pembuat Jamu Loktabat) Kota Banjarbaru. Ia mengungkapkan setelah masyarakat mulai banyak mengetahui khasiat dari jamu, minat minum jamu pun meningkat.

“Yang dulunya tidak suka jamu sekarang ikut minum jamu,” ujar Bibi Cantik (Bican sapaan akrabnya) kepada Banjarbaruklik.com, Senin (27/4).

Praktis, pendapat pun naik karena adanya peningkatan jumlah permintaan dari konsumen, tidak lama kemudian harga bahan baku pengolahan jamu melonjak.

“Harga gula merah, gula putih dan jahe sangat naik drastis, membuat kami semua kalang kabut. Bukan hanya mahal, tapi juga langka sedangkan permintaan konsumen terhadap jahe anget meningkat,” jelasnya

“Kami sebagai pedagang kecil, masih belum bisa menaikan harga, rasanya tidak enak nanti disangka nyari keuntungan di balik pandemi ini,” tambahnya.

Bican sebagai produsen menyapaikan bahwa ingin memberikan kualitas jamu yang terbaik tetapi tetap dengan harga yang terjangkau bagi konsumennya.

“Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu, agar semua aktifitas bisa kembali seperti sedia kala, agar hasil petani rempah bisa dijual dengan harga stabil,” harapnya. (adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *