Perbaikan Pipa BPAM Banjarbakula di Sungai Landas Terkesan Lamban, Ini Tanggapan Pengamat Tata Kota

Koordinasi tim teknis pelaksana di lapangan beberapa hari lalu. (Foto : Kepala BPAM Banjarbakula for Banjarbaruklik.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Kebocoran pipa air transmisi Pengelolaan Air Minum (BPAM) Banjarbakula di Sungai Landas, Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar sejak Senin (8/4/2024) telah menimbulkan kekhawatiran serius bagi masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel), lebih khusus Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.

Kejadian ini tak luput dari sorotan tajam pengamat tata kota dan akademisi Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Dr Eng Akbar Rahman.

Read More

Dr Akbar menyatakan keprihatinannya atas dampak bocornya pipa BPAM Banjarbakula yang merembes ke Sungai Landas.

Hal ini tidak hanya mengganggu pasokan air bersih ke sejumlah kabupaten dan kota di Kalsel, tetapi juga menyulitkan operasional PTAM Intan Banjar yang melayani pelanggan di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

“Keberlanjutan sebuah kota sangat tergantung pada distribusi air bersih kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa tanpa pasokan air bersih yang memadai, sebuah kota tidak akan bisa berfungsi dengan baik.

Dampak dari kebocoran pipa BPAM Banjarbakula ini sudah mulai terasa, dengan menurunnya volume distribusi air bersih ke masyarakat.

“Kiranya agar langkah-langkah penanganan dilakukan dengan lebih cepat, untuk menghindari dampak yang semakin meluas,” tambahnya.

Dia juga menyoroti keterbatasan sumber daya yang dihadapi dalam penanganan kebocoran tersebut, dan menekankan perlunya perencanaan yang matang untuk pengembangan dan pemenuhan kebutuhan distribusi air bersih di masa depan.

“Hal ini termasuk pengecekan rutin, pengawasan terhadap infrastruktur yang ada, dan peremajaan sarana prasarana,” ungkapnya.

Dr Akbar menekankan bahwa BPAM Banjarbakula harus segera melakukan pengembangan infrastruktur air bersih khusus untuk wilayah ibu kota Provinsi Kalsel, yakni Banjarbaru.

Meski begitu, Dr Akbar menyarankan agar pemerintah juga perlu mempertimbangkan berbagai alternatif distribusi air bersih untuk meningkatkan pasokan dan menangani kendala-kendala yang mungkin muncul di masa depan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut terkait progres pengerjaan pipa oleh BPAM Banjarbakula maupun target penyelesaian.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *