Laka Tinggi di U Turn Mekatani, Ini yang Dilakukan Dishub dan Satlantas

Wawancara di samping U turn Mekatani Banjarbaru. (Foto : Ahdalena/Banjarbaruklik.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Serangkaian kecelakaan lalu-lintas yang terjadi di U Turn depan makam Mekatani telah menarik perhatian Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru dan Satlantas Polres Banjarbaru.

Kecelakaan terbaru terjadi pada Selasa (5/3/2024) siang, melibatkan mobil double cabin dan kendaraan roda dua.

Read More

Menyikapi situasi tersebut, Dinas Perhubungan melakukan tinjauan lapangan untuk kajian lebih lanjut terkait lokasi tersebut.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Adi Royan Pratama, menyatakan rencana untuk menutup sementara U Turn KM 29, Mekatani.

“Hari ini kami dari Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Banjarbaru, dan BPTD Provinsi Kalsel meninjau langsung untuk menentukan tindakan selanjutnya,” kata Adi Royan kepada media pada Rabu (6/3/2024).

Pihak terkait juga akan mendorong Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI, Kalimantan Selatan, untuk memberikan rekomendasi penutupan dan pengalihan U Turn tersebut.

“Dalam dua hari ke depan, kami akan berusaha mendapat jawaban dari Balai Jalan agar kami bisa segera melakukan penutupan sementara dengan Water Barrier,” jelasnya.

Adi Royan juga menambahkan bahwa akan dipasang warning light portable di U Turn samping bandara sebagai langkah preventif.

Kanit Patwal Satlantas Polres Banjarbaru, Iptu Rahmad, mengatakan pihaknya mendukung langkah yang diambil oleh Dinas Perhubungan Banjarbaru.

“Kawasan ini kami anggap sangat rawan dengan kecelakaan, untuk itu memang harus dilakukan tindakan penutupan dan memindah ke U Turn yang dianggap lebih aman,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu staf Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II, Dani Caevan, menjelaskan bahwa hasil tinjauan dan kajian menunjukkan perlunya penutupan U Turn Mekatani.

“U Turn yang sering terjadi kecelakaan mestinya akan ditutup. Salah satunya adalah U Turn Mekatani ini,” katanya.

Meskipun masih dalam pengkajian lebih lanjut, situasi tersebut memberikan indikasi potensial masuk dalam kategori tingkat kecelakaan tinggi.

Reporter : Ahdalena
Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *