HANI 2021, Aditya : Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba Itu Tugas Bersama

HANI 2021, Aditya Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba Itu Tugas Bersama
Waktu Baca : 3 menit

Banjarbaruklik – Walikota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin SH MH hadiri acara Peringatan Puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 di Aula Gawi Sabarataan, Senin, (28/6/2021).

Dimana Tema Hari Anti Narkotika Internasional tahun ini adalah perang melawan narkoba (war on drug) di era pandemi covid 19 menuju Indonesia bersinar.

Read More

Walikota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin SH MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada Rakornas gerakan nasional penanganan ancaman narkoba dalam rangka mewujudkan Indonesia emas, Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia darurat narkoba.

“Ada beberapa indikator mengapa saat ini Indonesia darurat narkoba antara lain yakni daya rusak narkoba ini lebih serius karena merusak jaringan syaraf otak yang belum ada jaminan akan sembuh. Wilayah sebaran narkoba telah menyasar ke seluruh pelosok tanah air,” ucapnya.

Lanjutnya, adanya oknum aparat terjerat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, banyaknya jalur masuk narkoba ke Indonesia terutama melalui jalur laut dan pelabuhan illegal, jaringan internasional yang beroperasi di Indonesia.

Indikasi proxy war, peredaran narkoba di Indonesia diindikasikan sebagai instrumen proxy war oleh negara asing untuk melemahkan Indonesia.

Tema Hari Anti Narkotika Internasional ini memiliki makna keprihatinan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sehingga dibutuhkan sebuah gerakan untuk menyadarkan seluruh umat manusia di dunia.

 

Hal ini untuk membangun soliditas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang menjadi ancaman kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat.

Selain itu juga untuk menggelorakan semangat membara dalam sebuah kebersamaan seluruh komponen bangsa sebagai upaya melawan kejahatan narkoba terlebih lagi di masa penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih belum berakhir. Sehingga diharapkan dapat mewujudkan indonesia yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.

“Apabila kita kaitkan dengan visi pembangunan Kota Banjarbaru terwujudnya Kota Banjarbaru Maju, Agamis dan Sejahtera (JUARA) maka permasalahan narkoba yang ada disekitar kita ini tentunya akan dapat menghambat pembangunan sumber daya manusia di wilayah kita,” tambahnya.

Masih kata Aditya, juga akan mengurangi motivasi atau semangat yang mampu menumbuhkan kekuatan dan daya juang. Namun, apabila masyarakat Banjarbaru sehat lahir dan bathin maka pembangunan diwilayah ini tentunya juga akan tumbuh dan berkembang dengan baik dan akan memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif dengan daerah lain.

“Kota Banjarbaru yang merupakan pusat pendidikan, kebudayaan dan pariwisata memiliki tingkat lalu lintas manusia yang sangat tinggi yang membawa serta berbagai kebudayaan yang sangat memungkinkan terjadinya penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya,” terangnya.

Pencegahan dan penanggulangan terhadap penyalahgunaan narkoba tentunya bukan semata mata tanggung jawab dan hanya dilaksanakan oleh Pemerintah Kota ataupun BNN Kota Banjarbaru saja.

“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama karena tantangan kedepan dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan eredaran gelap narkoba semakin tidaklah ringan,” tegasnya.

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di masyarakat menunjukkan kecenderungan semakin meningkat dengan korban yang meluas, terutama dikalangan anak-anak, remaja dan generasi muda.

Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta mensukseskan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Ia menyadari bahwa tanpa kerjasama dari dari seluruh komponen bangsa, upaya dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tidak akan berhasil.

“Marilah kita tingkatkan kebersamaan dalam perjuangan menyelamatkan dan melindungi warga Kota Banjarbaru dari ancaman kejahatan narkoba,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan komitmen bersama perang melawan narkoba. Turut hadir Kepala BNN Kota Banjarbaru Agus Lukito, S Pd, Kepala LAPAS Banjarbaru, Kemenag Banjarbaru, Kejari Banjarbaru, Kapolres Banjarbaru, Perwakilan Dandim 1006/Mtp, Kepala SKPD Kota Banjarbaru, perwakilan Ormas dan tokoh agama. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *