Pertamina DPPU Syamsuddin Noor Resmikan Alat Filtrasi Air di SMPN 11 Banjarbaru

RESMIKAN - Operation Head DPPU Syamsudin Noor, Hariyanto bersalaman dengan Staf Ahli Wali Kota, Muhammad Rustam. (Foto: Musa)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – SMP Negeri 11 Banjarbaru kini punya alat filtrasi air. Satu-satunya ada di sekolah Banjarbaru. Alat ini didapat dari bantuan CSR Pertamina Patra Niaga Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Syamsudin Noor.

Dengan tersedianya alat ini, semua murid di SMPN 11 Banjarbaru dapat mengonsumsi air minum bersih tanpa perlu membelinya. Sumber air mentah diambil dari sumur di dekat sekolah, yang diproses jadi air siap minum.

Read More

Alat ini diresmikan langsung oleh Operation Head DPPU Syamsudin Noor, Hariyanto, Rabu (31/5/2023), di aula SMPN 11 Banjarbaru. Hadir pula Staf Ahli Wali Kota Banjarbaru, Muhammad Rustam.

Menurut Hariyanto, bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab lingkungan dan sosial perusahaannya yang berada dalam pengelolaan pemerintah melalui Kementerian BUMN.

“Bantuan alat filtrasi air ini pertama kali di sekolah Banjarbaru,” ujarnya, siang tadi.

Sebelumnya DPPU Syamsudin Noor juga telah memberikan bantuan serupa kepada sejumlah kantor perusahaan maupun posko relawan. Terutama yang ada di wilayah DPPU Sendiri.

Untuk di sekolah sendiri, Hariyanto berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi seluruh murid maupun guru. “Semoga bisa dirawat dan bermanfaat bagi lingkungan sekolah,” ucapnya, singkat.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMPN 11 Banjarbaru, Fitriani menjelaskan, jika alat ini seharinya mampu mengisi 25 galon; sebagaimana jumlah kelas di sekolah tersebut.

“Bahkan sehari saja satu kelas dapat mengisi dua buah galon,” ungkapnya.

Pemanfaatan air minum mandiri ini senada dengan program Adiwiyata yang diusung SMPN 11 Banjarbaru. “Buat bekal air minum, sekolah kami wajib pakai botol minum tumblr. Jadi gak boleh menggunakan plastik,” jelas Fitriani.

Menurut Fitriani, alat filtrasi air ini sangat membantu kelangsungan program itu.

Namun, bukannya tak bersyukur. Untuk perawatan alat ini, kata Fitriani, masih ditanggung oleh sekolah. Biayanya lumayan.

“Biaya perawatannya masih diperoleh dari bantuan orang tua murid, Jadi kami berharap dapat bantuan dari Pertamina lagi untuk perawatan ke depannya,” harapnya.(mb)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *