Pasar Ulin Raya Banjarbaru Sepi Pembeli, Pedagang Hanya Pasrah Daya Beli Turun

Waktu Baca : 2 menit
TAMPAK SEPI : Sepinya Pasar Ulin Raya juga berpengaruh pada daya belinya, daya belinya turun dari biasanya.

Banjarbaruklik – Hingga saat ini dampak penyebaran virus Corona berimbas terhadap geliat perekonomian seperti sepinya pembeli di Pasar Ulin Raya Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Pantauan Banjarbaruklik.com, Kamis (16/4) di Pasar Ulin Raya Banjarbaru para pedagang tampak santai dan duduk di toko mereka.

Read More

Sebagian pedagang juga tampak tidur di emperan, dikarenakan kondisi pasar yang relatif sepinya pembeli.

Pedagang Sayuran di Pasar Ulin Raya Banjarbaru, Noermiaty (45) mengatakan Pasar Ulin Raya sepi sejak beberapa hari belakangan dikarenakan dampak virus corona.

MENGELUH: Noermiaty, pedagang Sayuran di Pasar Ulin Raya Banjarbaru mengeluh dengan sepinya pembeli saat ini, yang mengakibatkan kurangnya pendapatan

“Pasar sepi dari biasanya, karena masyarakat disuruh di rumah saja. Makanya, di Pasar Ulin Raya yang tampak hanya pedagang saja,” kata Noermiaty, Kamis (16/4).

Noermiaty mengatakan, sepinya Pasar Ulin Raya juga sangat berpengaruh pada daya belinya, daya belinya turun dari biasanya.

“Biasanya dalam sehari jual beli bisa saja Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Sejak sepi beberapa minggu ini jual beli hanya Rp 200 ribu itu pun paling mentok, padahal ini adalah penghasilan utama saya,” katanya.

Hal Senada juga diungkapkan Pedagang Telur di Pasar Ulin Raya Banjarbaru, Udin (55) mengatakan sepinya pembeli Pasar Ulin Raya juga berpengaruh pada daya belinya.

“Pembeli sepi ini diakibatkan karena virus Corona. Pasar Ulin Raya bisa dijadikan lapangan bola. Daya beli juga berkurang sekitar 50 persen,” ungkapnya. (ari/abi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *