KGKH Minta Pemerintah Beri Keringanan Biaya Listrik hingga Pajak Selama PPKM

KGKH Minta Pemerintah Beri Keringanan Biaya Listrik hingga Pajak Selama PPKM
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Komunitas Gerakan Kaos Hitam (KGKH) kembali gelar aksi sosial dengan membuka pasar gratis dan kritik kepada pemerintah terkait penanganan Covid-19 dan PPKM level 4 di Kota Banjarbaru.

Pasar gratis digelar di Jalan Trikora, tepatnya dekat dengan Majid Agung Al Munawwarah. Presiden KGKH, Wira W mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelar pasar gratis sebanyak tiga kali.

Read More

“Kami melaksanakan kegiatan pasar gratis ini atas solidaritas rakyat bantu rakyat yang dimana saat ini banyak masyarakat terhadap PPKM yang berjilid-jilid,” ucapnya.

Kata Wira, kegiatan ini adalah bentuk protes terhadap ppkm yang sudah sampai jilid ke 5. Padahal sebelumnya pemerintah setempat berjanji untuk tidak melakukan PPKM atau menurunkan level PPKM.

“Tapi nyata gara-gara perpanjangan ini menambah panjang penderitaan rakyat yang terhambat adanya pembatasan seperti ini,” tambahnya.

Ia menarik kesimpulan bahwa pemerintah gagal menanggulangi masalah Covid-19 hingga terjadi ppkm lagi. Dari informasi yang ia dapat PPKM level di Kota Banjarbaru belum turun karena angka distribusi vaksin belum maksimal.

“Ini seharusnya yang jadi perhatian, harus di cari cukong cukong penimbun vaksin,” tegasnya.

“Masyarakat tidak bisa berjualan dengan maksimal, waktu berdagang dibatasi dan hal-hal lain seputar prokes yang katanya harus dilaksanakan tapi nyata dari pemerintah kemarin banyak tong-tong cuci tangan dan sabunnya tidak ada,” lanjutannya.

Menurutnya, hal ini menimbulkan dampak menambah deretan panjang kemiskinan akibat usaha yang gulung tikar karena tidak menyesuaikan keadaan dan pajak terus dipungut, listrik dan air musti dibayar.

“Harapan ada kelonggaran setidaknya dalam hal pajak, listrik, dan air yang bisa disubsidi untuk mengurangi beban masyarakat terdampak PPKM,” harapnya.

Pihaknya akan konsisten melaksanakan kegiatan setidaknya 1 kali dalam 2 pekan. Dimana tempat yang perlu dibantu di lokasi acak sesuai inisiasi dan laporan dari masyarakat yang mana yang kesusahan.

“Ini adalah gerakan protes, ditunggu bantuan nyata pemerintah terhadap bantuan subsidi listrik dan air, pengurangan bayar pajak-pajak. Kami tunggu sebagai suara masyarakat kecil,” pungkasnya. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *