Dosen Agroekoteknologi Faperta ULM Dongkrak Kualitas Produksi Petani Jamur Tala

BANTUAN: Ketua Tim Pengabdian PDWA dari Jurusan Agroekoteknologi Faperta ULM, Prof Dr Ir H. Akhmad Rizali MSc menyumbangkan oven kepada warga Desa Karang Taruna.
Waktu Baca : 3 menit

Banjarbaruklik – Dosen Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru kembali hadir di tengah-tengah masyarakat. Melalui Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian ULM tahun 2023 ini, tim dosen menggelar pelatihan dengan judul “Penerapan Teknologi Pembuatan Penyedap Rasa Non-MSG Berbahan Dasar Jamur Tiram Putih” di Desa Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut pada Rabu (05/07/2023) tadi.

Kegiatan ini melibatkan 29 warga kelompok tani dari Kelurahan Karang Taruna dan Desa Telaga sebagai mitra sasaran. Dalam mengatasi permasalahan produktivitas jamur tiram yang terlalu tinggi dan rentan terhadap kerusakan, kegiatan ini mengusung solusi berupa diversifikasi pangan dengan mengolah jamur tiram menjadi produk penyedap rasa non-MSG.

Read More

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan warga petani dalam mengolah jamur tiram, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih beragam dan bernilai ekonomis tinggi.

FOTO BERSAMA: Tim Pengabdian melalui Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) dari Jurusan Agroekoteknologi foto bersama nara sumber dan peserta pelatihan.

Prof Dr Ir H. Akhmad Rizali MSc selaku Ketua Tim Pengabdian dari Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, berpendapat bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga petani di Kelurahan Karang Taruna.

“Kegiatan ini sungguh berguna dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga petani di kelurahannya dalam mengolah produk jamur tiram. Apabila produksinya meningkat, produk olahan seperti penyedap rasa non-MSG dapat menjadi alternatif untuk menjaga harga pasar jamur tiram,” ungkap Prof Rizali didampingi tim dosen lainnya, Noorkomala Sari S.Si., M.Sc.

Selain dosen dari Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, mahasiswanya pun ikut dilibatkan dalam pelatihan ini, seperti Nurika Ahlu Jannah, Soraya Azzahra, Kamilatul Husna dan juga Norwinda. Selain itu turut hadir pada acara, Penyuluh daerah yaitu Hj. Muslimayanti (PPL Pendamping) dan Siti Maisyaroh (PPL swadaya)

Kemudian narasumber utama pada kegiatan ini adalah Hafiz Anshari S.P., pengusaha Jamur Tiram Putih dari CV Banjar Mushroom. Dalam sesi sosialisasi dan pelatihan, Hafiz berbagi pengalaman serta mendemonstrasikan cara pembuatan produk penyedap rasa non-MSG dari jamur tiram. Para peserta dibimbing langkah demi langkah, mulai dari pencucian hingga pengeringan jamur tiram menggunakan oven.

Sementara Supardi, selaku Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kelurahan Karang Intan, juga memberikan dukungan atas kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat berguna untuk meningkatkan nilai jual produk jamur tiram dari petani setempat. Dengan mengubahnya menjadi produk penyedap rasa non-MSG, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi UMKM dan mendorong perkonomian daerah,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Ketua Program Prof Dr Ir H. Akhmad Rizali M.Sc. menyumbangkan oven kepada warga Kelurahan Karang Taruna. Oven tersebut dapat digunakan untuk keberlanjutan produksi produk olahan jamur tiram. Diharapkan, dengan adanya mesin pengering jamur tiram yang telah disangrai sebelumnya, produksi produk bumbu penyedap rasa non-MSG dapat ditingkatkan dengan lebih efisien. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *