Satelit SATRIA Diluncurkan, Kadiskominfo Berharap Tak Ada Lagi Digital Divide

Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik -Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun SATRIA yang merupakan satelit multifungsi milik pemerintah.

Satelit ini akan menjadi satelit terbesar di Asia dan nomor lima di dunia dari sisi kapasitas, untuk kelas di atas 100Gbps.

Read More

Kapasitas yang besar ini diperuntukkan untuk mengatasi kesenjangan digital di wilayah-wilayah pelosok terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) serta lokasi-lokasi pelayanan publik di sektor pendidikan, kesehatan, TNI dan Polri juga pemerintah daerah di Tanah Air yang tidak dapat diatasi dengan teknologi seperti base transceiver station (BTS), microwave link, dan serat optik.

SATRIA memiliki 11 stasiun bumi atau Gateway yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Indonesia, termasuk Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.

Kepala Satuan Internal Pemeriksa Bakti Kominfo, Tri Haryanto, menginginkan layanan koneksi internet dari SATRIA ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Kepala Satuan Internal Pemeriksa Bakti Kominfo, Tri Haryanto (kanan), Kepala Dinas Kominfo Kota Banjarbaru, Asep Saputra (kiri)

“Dengan 150 Gbps ini, untuk layanan kesehatan, pendidikan, TNI POLRI, dan daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan semua,” ucapnya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Banjarbaru, Asep Saputra, inginkan pemerataan layanan digital di semua daerah se Indonesia.

“Mudah-mudahan dengan hadirnya Satria bisa menjadi jembatan digital, sehingga tidak ada kesenjangan lagi untuk digital disemua lini dari Sabang sampai Merauke,” katanya saat menghadiri nonton bareng peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA), di Stasiun Bumi (Gateway) SATRIA Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Senin (19/06/2023).

Asep menambahkan, dengan SATRIA diharapkan bisa mewujudkan transformasi digital di Indonesia.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadikan transformasi digital bisa terbantukan yang masih ada blank spotnya di Kalsel khususnya,” imbuhnya.

Diinformasikan, SATRIA diluncurkan dari Florida USA untuk kemudian mengorbit di slot orbit 146° E yang memiliki 11 Stasiun Bumi yang tersebar di Indonesia antara lain di Batam, Cikarang, Banjarbaru, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura. Wilayah di sekitar lokasi gateway ini akan masuk ke dalam cakupan layanan SATRIA.

Sebagai informasi, SATRIA akan menjadi satelit dengan kapasitas terbesar di Asia dengan total kapasitas 150 Gbps. Pada acara nonton bareng tersebut juga turut dihadiri siswa siswi SDN 2 Bangkal dan SMPN 12 Banjarbaru.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *