MIRACLE OF KELOR: Tanaman Ajaib yang Penuh Manfaat

Petik Daun Kelor untuk Pengolahan Selanjutnya
Waktu Baca : 4 menit

Oleh Tri Buana Cahyanti, Mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Faperta ULM

Siapa yang tidak mengenal kelor, atau dalam bahasa Latin dikenal sebagai Moringa oleifera? Tanaman ini telah dimanfaatkan selama ribuan tahun, terutama di India Utara, sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia, kelor tumbuh luas, mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Barat. Selain dikenal sebagai sayuran, di budaya Jawa, kelor juga memiliki aspek mistis. Namun, daun kelor adalah sumber manfaat kesehatan yang luar biasa sehingga disebut sebagai “superfood.”

Read More

WHO bahkan mengakui kelor sebagai “miracle tree” (pohon ajaib). Setiap bagian dari tanaman kelor, seperti daun, biji, bunga, akar, kulit kayu, dan polong dewasanya memiliki manfaatnya sendiri. Mari kita jelajahi manfaat yang luar biasa dari tanaman kelor ini.

Manfaat Kelor Sebagai Bahan Pangan

Kelor termasuk dalam kelompok pangan super yang kaya nutrisi. Bahkan Organisasi Pangan Dunia (FAO) menetapkan kelor sebagai Crop of the Month pada tahun 2018. Dalam setiap 2 gram daun kelor, terkandung 14 kalori dan beragam nutrisi. Misalnya, 100 gram daun kelor segar mengandung 157% kebutuhan harian vitamin C. Tak hanya itu, kelor juga memiliki kandungan nutrisi yang mengagumkan:

Protein, dua kali lebih tinggi dari yoghurt.
Vitamin A, tujuh kali lebih tinggi dari wortel.
Kalium, tiga kali lebih tinggi dari pisang.
Kalsium, empat kali lebih tinggi dari susu.
Vitamin C, tujuh kali lebih tinggi dari jeruk.

Berdasarkan fakta ini, daun kelor bisa menjadi pilihan pangan sehat. Di Afrika, kelor telah digunakan untuk mengatasi malnutrisi pada anak-anak. Bahkan saat ini, daun kelor digunakan dalam pembuatan pewarna makanan dan produk pangan seperti yogurt, yang dikembangkan oleh salah satu dosen di Agroekoteknologi Faperta ULM, Rabiatul Wahdah, S.P., M.P.

Manfaat Kelor Sebagai Obat

a. Menurunkan kadar gula darah: Daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan efektivitas hormon insulin, mencegah diabetes dan resistensi insulin.
b. Mengatasi peradangan: Ekstrak daun kelor memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
c. Mengontrol tekanan darah: Kelor kaya akan kalium dan antioksidan, yang berguna untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.
d. Menjaga kesehatan otak: Kandungan antioksidan pada kelor dapat menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.
e. Menghambat pertumbuhan sel kanker: Ekstrak daun dan kulit batang kelor memiliki sifat antioksidan yang efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker seperti kanker payudara, pankreas, dan usus besar.
f. Meningkatkan daya tahan tubuh: Ekstrak daun kelor dapat melindungi tubuh dari berbagai jenis kuman penyebab penyakit.
g. Menunda penuaan: Minyak biji kelor digunakan sebagai krim anti-penuaan, pelembab, dan pelindung kulit dari radikal bebas dan paparan sinar matahari, serta memberikan nutrisi pada kulit.
h. Mencegah kanker usus besar: Biji kelor kaya serat, baik untuk pencernaan dan menurunkan risiko kanker usus besar.
i. Mengatasi edema: Penelitian menunjukkan bahwa kelor memiliki sifat antiinflamasi yang berguna untuk mengatasi pembengkakan tubuh.

Manfaat Kelor untuk Lingkungan
Budidaya Kelor di Kebun Kampus ULM Banjarbaru

Kelor bukan hanya bermanfaat untuk manusia, tetapi juga untuk lingkungan. Kelor adalah tanaman perdu yang dapat digunakan untuk penghijauan. Daun kelor juga dapat dijadikan pakan ternak. Serasah tanaman kelor dan daun yang tidak terpakai dapat diubah menjadi kompos. Biji kelor yang dihancurkan tanpa kulit dapat digunakan sebagai bahan pembersih air yang efektif karena mengandung senyawa yang mereduksi logam berat dan membersihkan bakteri E. coli.

Setelah mengetahui beragam manfaat kelor, siapa yang masih ragu untuk mencobanya? Tanaman kelor memiliki potensi luar biasa dalam memenuhi kebutuhan pangan, obat-obatan, dan untuk mendukung lingkungan. Mari manfaatkan keajaiban kelor ini untuk kebaikan kita dan bumi yang kita tempati.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *