KGHK Kembali Merazia Masker dan Menyuarakan Aspirasi

KGHK Kembali Merazia Masker dan Menyuarakan Aspirasi
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Pandemi Covid-19 belum juga berakhir, banyak sekali problematika bagi kehidupan bermasyarakat saat ini. PPKM yang dilakukan pemerintah daerah sampai saat ini juga di nilai kurang efisien dalam meredam dalam penyebaran penyakit Covid -19.

Komunitas Gerakan Kaos Hitam (KGKH) menggelar Razia Masker Jilid 2 dengan Aksi Kamisan solidaritas untuk korban Covid-19 di Kota Banjarbaru.

Read More

KGKH gelar razia di Bundaran Simpang 4 Banjarbaru. Kegiatan hari ini bertema Aksi Solidaritas Korban Covid-19, Lalai vs Lolos, Salah Siapa?

Presiden Gerakan Kaos Hitam Wira S W mengatakan bahwa pihaknya membagikan masker sebanyak 200 pcs untuk masyarakat yang ada di Kota Banjarbaru yang melintas di sekitar Bundaran Simpang 4 Banjarbaru.

 

KGHK Kembali Merazia Masker dan Menyuarakan Aspirasi

“Aksi Simbolik solidaritas ini untuk bahan masukan kepada kita dan juga kepada para pemerintah agar lebih waspada dan lebih bijak mengambil sebuah keputusan yg melahirkan kebijakan. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu melawan dan memerangi Pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.

Masker tersebut dibagikan kepada pejalan kaki dan peseda motor yang tidak memakai masker, memakai masker yang tidak sesuai standar masker contoh seperti merk scuba, dan masker yang sudah tidak layak pakai lagi.

“Kegiatan razia masker jilid 2 ini adalah yang keempat. Sebelumnya ada kegiatan serupa mulai dari kegiatan razia lapar, aksi simbolik penyalaan lilin dan doa bersma untuk korban covid, pembagian masker dan lainnya,” tambahnya.

Selain membagikan masker, KGKH juga turut menyuarakan aspirasi di lembaran poster. Khususnya untuk pembenahan penanganan Covid-19 di negeri ini terkhususnya di kota Banjarbaru.

“Kedepan kami akan terus berkegiatan sosial untuk bersolidaritas serta dalam waktu dekat ini kami akan melaksanakan program kegiatan pasar gratis yang diinisiasi oleh gerakan kaos hitam dalam bentuk gerakan sipil dan juga sebagai bentuk protes kepada para pemangku kebijakan yang saat ini dirasa sangat lambat dan kurang membantu masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, satu respon positif ini sebagai inspirasi dan mudahan bisa membangkitkan gerakan lainnya dari pemuda terhadap situasi pandemi negeri.

“Maka dari kegiatan sosial ini kami ingin merubah pandangan menjadi lebih baik, bahwa pemuda berkaos hitam bisa bemanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya. (Adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *