Ahli Onkologi Tepis Mitos Bahaya Telur Dadar Tingkatkan Risiko Kanker

Ilustrasi omelet atau telur dadar.(Foto : kompas.com)
Waktu Baca : < 1 menit

Banjarbaruklik – Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan oleh video viral yang menyatakan bahaya mengonsumsi telur dadar terhadap kesehatan, termasuk risiko diabetes dan kanker. Video tersebut menyebutkan bahwa avidin dalam putih telur dapat mengikat biotin di kuning telur saat dibuat dadar, berpotensi menyebabkan kekurangan biotin dan meningkatkan risiko kanker.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), Dr dr Brahmana Askandar, SpOG SubspOnk, mengklarifikasi dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan bahwa penyebab kanker tidak semata-mata berasal dari satu faktor. Dr Brahmana menekankan bahwa kanker adalah hasil dari multifaktor dan menyarankan pengaturan gaya hidup secara menyeluruh untuk menekan risiko kanker.

Read More

“Kanker itu multifaktor. Jadi, tidak bisa disebutkan hanya satu hal saja yang menjadi penyebabnya,” ujar dr Brahmana, menambahkan pentingnya skrining dini kanker, seperti kanker serviks, untuk deteksi dan pengobatan yang lebih efektif dan cepat.

Dengan demikian, dr Brahmana mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu cepat percaya dengan informasi yang tidak berdasar dan lebih mengutamakan pola hidup sehat serta melakukan skrining rutin untuk mencegah penyakit kanker.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *