Es Kopi Susu Populer, Namun Tidak Semua Halal Kritisnya Proses Racikan dan Bahan Tambahan

(Foto : detik.com)
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Es kopi susu telah menjadi minuman populer dengan citarasa dingin, manis, dan creamy. Meskipun demikian, beberapa hal bisa membuat es kopi susu menjadi tidak halal, menyusul popularitasnya yang terus meningkat.

Minuman kopi, sebagai gaya hidup, tak hanya terbatas pada kopi hitam polos. Es kopi dengan berbagai racikan nikmat telah menjadi favorit dalam beberapa tahun terakhir, dengan variasi es kopi susu menjadi yang paling diminati. Cita rasa creamy dengan paduan pahit kopi telah memuaskan selera banyak orang.

Read More

Beberapa gerai es kopi susu kekinian di Indonesia telah mendapatkan sertifikat halal, seperti Kopi Tuku, Kopi Kenangan, Fore Coffee, Flash Coffee, Kopi Janji Jiwa, Point Coffee, Family Mart, Lawson Coffee, Kopi Lain Hati, dan J.Co. Namun, masih banyak kafe atau coffee shop lain yang belum mendapatkan sertifikat halal, mengingat pentingnya memperhatikan titik kritis kehalalan racikan es kopi.

Titik Kritis Kehalalan:

  1. Biji Kopi:
    • Biji kopi yang umum digunakan adalah arabika, yang lebih asam dibandingkan robusta. Proses menyangrai biji kopi menjadi titik kritis halal, terutama jika ditambahkan bahan seperti mentega, yang harus terbuat dari produk hewani halal.
  2. Krimer dan Susu:
    • Krimer dan susu, bahan utama racikan es kopi, dapat membuat cita rasa kopi menjadi creamy dan milky. Penting untuk memastikan bahwa bahan-bahan ini berasal dari sumber yang halal, baik dari tumbuhan (minyak jagung atau kelapa) maupun hewani sapi atau susu nabati.
  3. Perisa (Tambahan Rasa):
    • Varian es kopi dengan tambahan rasa seperti gula aren, pandan, karamel, vanilla, dolce, dan rum populer. Bahan penyusun perisa harus dipastikan kehalalannya, terutama jika berasal dari senyawa sintetik kimia, tumbuhan, atau hewan. Aroma yang ‘mirip’ dengan bahan haram seperti babi atau minuman keras tidak diijinkan.

Menjaga kehalalan es kopi susu bukan hanya tanggung jawab gerai kopi, tapi juga konsumen yang perlu memahami asal-usul bahan dan proses racikan untuk menikmati minuman kopi kesukaan mereka secara bersih dan halal.

Reporter : Ahdalena

Redaktur : Ari Sukma Setiawan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *