Walikota : Secara General Kota Banjarbaru Zona Merah

Waktu Baca : 2 menit
BERI KETERANGAN – Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani didampingi Wakil Walikota, Darmawan Jaya Setiawan memberikan keterangan, kepada awak media.

Banjarbaruklik – Usai Kota Banjarmasin berstatus Zona Merah, kini Kota Banjarbaru juga berstatus zona merah Pandemi Virus Corona (Covid-19).

Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani didampingi Wakil Walikota Darmawan Jaya Setiawan, usai rapat Paripurna di DPRD Banjarbaru Senin (13/4) sore.

Read More

Hal ini menyusul dua orang asal Kota Banjarbaru terkonfirmasi positif Covid-19. Berdasarkan data, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel.

Hal ini juga disusul dengan Klaster Gowa, yang baru saja pulang sehabis kegiatan Ijtima Ulama sedunia di Gowa Sulawesi Selatan. Dimana datanya di Kota Banjarbaru ada kurang lebih 41 orang yang masuk dalam Klaster Gowa ini. 

“Bagi saya Kota Banjarbaru Zona merah, karena kita harus waspada,” ungkapnya kepada Banjarbaruklik.

Diterangkannya, jika masih berstatus zona kuning banyak masyarakat Indonesia termasuk di Banjarbaru, diakuinya akan santai saja menanggapinya.

“Tapi jika sudah zona merah, maka masyarakat akan waspada. Ini datanya baru masuk, saya tidak tahu sebarannya di Kelurahan mana saja,” terangnya.

Ditambahkannya, jika datanya itu tersebar lebih dari 60 persen di seluruh kelurahan di kota Banjarbaru, maka Pemko Banjarbaru secara resmi akan tetapkan berstatus zona merah Covid-19.

“Data ini akan kami tracking dulu, termasuk yang Klaster Gowa. Apakah mereka tersebar di 12 kelurahan lebih di Banjarbaru. Datanya sudah ada, saat ini dinas kesehatan sedang mengolah datanya. Secara general iya Banjarbaru zona merah,” tegas Ketua Gugur Tugas Kota Banjarbaru ini.

Dirinya juga tidak menampik, dari informasi data Dinkes yang tersebar di grup WhatsApp. Bahwa hasil test 41 orang Klaster Gowa yang di Rapid tes, 24 orang hasilnya reaktif.

“Hasilnya yang reaktif memang sekitar 24 itu tapi mereka masih reaktif belum positif Covid-19. Mereka ada gejala, seperti batuk dan lainnya. Tapi Masih perlu tes lanjutan untuk memastikan apakah hasilnya positif Covid-19 atau tidak,” pungkasnya.(zai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *