Walikota Banjarbaru Sebut Ramuan Herbal ini Bisa Cegah Covid-19

Waktu Baca : 2 menit
RAMUAN HERBAL – Rebusan Daun Sungkai (Peronema Camescens) dipercaya dapat mencegah Covid-19.

Banjarbaruklik – Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani memberikan imformasi, bahwa ada obat alternatif untuk menangkal Virus Carona (Covid-19), ditengah masih belum ditemukannya vaksin Covid-19 ini.

Dia mengatakan, obat alternatif herbal ini adalah dari rebusan Daun Sungkai (Peronema Camescens), yang bisa membantu meningkatkan imun tubuh serta ditengarai dapat mencegah Virus Corona (Covid-19).

Read More

“Obat herbal alternatif ini berasal dari daun tanaman sungkai (Peronema Camescens). Orang Banjar Kalimantan menyebutnya tanaman kayu lurus, yang batangnya bisa dibuat bahan untuk mebel terbaik. Tanaman ini tumbuh banyak di hutan sekunder, dipinggir sungai, atau sebagai pagar hidup pekarangan,” terangnya Selasa (16/6) pagi.

Menambahkan, Sekretaris Umum DHC 45 Banjarbaru, Ahmad Syamsuri Barak pernah mencicipi ramuan herbal ini. Dia mengakui bahwa rasanya pahit, tapi jika dicampur madu lebih bagus lagi. Apalagi di Al Quran khasiat madu sudah jelas.

Diterangkannya untuk cara pembuatannya ramun herbal tersebut cukup mudah. Tapi ada perlakuan khusus, yaitu merebus bahan menggunakan kuantan yang terbuat dari tanah liat.

“Setelah daun dicuci bersih langsung direbus dengan kuantan yang berasal dari tanah liat. Untuk tambahan selain madu, juga bisa ditambahkan, jahe, gula merah setelah dituang kegelas waktu masih panas,” terangnya.

Dia menerangkan, di Rumah Sakit Abun Jani Bangko, Provinsi Jambi menurut Direktur Rumah Sakit tersebut kondisi pasien PDP semakin membaik dan 5 pasien Positif telah sembuh, karena menkonsumsi herbal Daun Sungkai ini.

“Bagi orang Kalimantan, suku dayak dan banjar, obat herbal Daun Sungkai ini adalah pengobatan sejak zaman dahulu. Untuk memperkuat imun tubuh, menurunkan suhu tubuh yang tinggi, anti septik, asam urat, kelestrol tinggi, malaria, pilek, pencegah sakit gigi, memperlancar haid dan membantu tingkat kesuburan rahim wanita,”terangnya. (adl/zai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *