Ilustrasi |
Banjarbaruklik – Media sosial tengah dihebohkan dengan ajakan tryout CPNS 2019 secara gratis dan serentak seluruh Indonesia. BKN ingatkan agar hati-hati.
TRIBUNNEWS.COM – Warganet tengah dihebohkan dengan ajakan mengikuti simulasi/tyrout secara online untuk CPNS 2019.
Viralnya ajakan tersebut membuat Badan Kepegawaian Negara (BKN) buka suara dan memberikan peringatan.
Hal ini bermula dari sebuah akun media sosial berembel-embel CPNS yang akan menggelar tryout online CPNS 2019.
Dalam sebuah postingan yang diunggah Senin (24/6/2019), akun itu menyebut, tryout online CPNS 2019 akan digelar serentak seluruh Indonesia.
Tryout online CPNS 2019 rencananya digelar pada Sabtu (29/6/2019) pukul 19.00 WIB dan dilakukan serentak melalui masing-masing ponsel milik peserta.
Namun, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi para peserta sebelum mengikuti tryout online CPNS 2019.
Di antaranya mengikuti atau follow akun tersebut, menandai/men-tag teman di kolom komentar, mengunggah postingan akun itu di akun Instagram Storier, hingga mengunggah tiga syarat di sebuah website.
Selain itu, peserta yang mendaftar akan mendapatkan kode tryout setelah mengisi beberapa data via Google Form.
Bahkan akun itu memperingatkan, bila tidak memakai kode yang didapat setelah menyelesaikan pendaftaran, hasil tryout tidak akan dikoreksi.
Postingan sebuah akun Instagram soal ajakan tryout nasional CPNS 2019 |
Postingan tersebut viral di media sosial, ditambah setelah seorang netter mengungkap adanya kejanggalan dalam ajakan mengikuti tryout online CPNS 2019.
Lewat akun Twitter, sosok berakun @iRudisca menulis sejumlah utas yang juga viral.
Akun itu menyebut sebuah akun Instagram yang semula hanya berbagi screenshot berita tentang CPNS dari media, mendadak akan menggelar tryout nasional ala giveaway.
Val, nama akun Twitter menjajal dan ikut mendaftar untuk mengikuti tryout dengan meng-klik sebuah situs yang disertakan.
Saat diklik, link tersebut ternyata berupa Google Form alias Google formulir yang merupakam alat untuk membantu pengguna merencanakan acara, mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien.
Google Form dalam situs tersebut memuat beberapa data yang harus diisi peserta, yaitu nama, akun Instagram, asal kampus, jurusan, hingga asal wilayah.
Nah secara perlahan gw klik itu link, terbukalah sebuah halaman baru .. Google Form …Dilihat isinya bentar …. Lah .. apa apaan ini pic.twitter.com/xU7w1NiJZC
— Val (@iRudisca) June 25, 2019
Menurut akun Val, data dalam Google Form itu terlalu detail dan bisa ada kemungkinan, data tersebut dijual.
Data-data nya terlalu detail perlu asal wilayah, jurusan, asal kampus, Instagram, sama nama.Hmm … Lumayan nih buat dijadiin duit itu data kalo dijual.
— Val (@iRudisca) June 25, 2019
Oke, jadi yang belum paham. Data kaya begini itu bisa dijual gais. Bisa buat targeted ads, atau juga buat Profiling informasi pribadi kalian— Val (@iRudisca) June 25, 2019
Akun Val juga memberikan contoh tentang penyalahgunaan data yang menggunakan data pribadi.
Selain itu, akun Val juga mempertanyakan terkait server yang akan digunakan akun Instagram untuk menggelar tryout serentak dalam satu waktu.
“Sekaya apa mereka bisa sewa server buat handle ratusan ribu orang tanpa dibatasi jumlahnya?” tanyanya.
Nah mereka itu juga bikin tryout serentak dalam satu waktu. Wtf… Sekaya apa mereka bisa sewa server buat handle ratusan ribu orang tanpa dibatasi jumlahnya? pic.twitter.com/fdefBtUTWR— Val (@iRudisca) June 25, 2019
Ia pun menyamakan dengan server situs resmi yang kerap down untuk pendaftaran SNMPTN/SBMPTN/PPD karena banyak pengguna yang mengakses.
Padahal, para pengguna juga tidak mengakses situs tersebut secara bersamaan.
Yang daftar SNMPTN/SBMPTN/PPD pasti pahamlah kaya begini yang server nya down gara-gara banyak yg akses.Notabenenya mereka juga ga saktu waktu padahal
— Val (@iRudisca) June 25, 2019
Akun Val juga melampirkan tangkap layar terkait registrasi domain akun Instagram penggelar tryout online CPNS 2019 yang ternyata masih baru.
Domain mereka juga baru banget di registrasinya. Hmm 😌 pic.twitter.com/IVn5mLJ47D— Val (@iRudisca) June 25, 2019
Apalagi akun Instagram yang mengadakan tryout itu, lanjut akun Val
juga tidak jelas, pun dengan lembaga, instansi, serta landasan hukumnya.
Kalau mau ikutan, tinggal cari soal CPNS di Google banyak. Gausah ikut ala giveaway gini, pake nge-tag banyak orang, share ke stories wkwkwkLagipula mereka lembaga ga jelas, instansi juga ga jelas, gaada landasan hukumnya juga.
— Val (@iRudisca) June 25, 2019
Tapi ya who knows? Kita lebih baik waspada dulu aja sebelum ikutan.Dan, sukses buat kalian yang mau ikut CPNS 🥰
— Val (@iRudisca) June 25, 2019
Tak berhenti sampai di situ, akun Twitter lainnya, @MegaWulan99 menambahkan informasi, ternyata kode yang ia dapat setelah mendaftar ternyata sama dengan kode yang didapat orang lain.
Fix penipuan sih kak
Aku sama kakak tingkat ku nyocokin kodenya
Karena kita emang ngisi itu formnya nih liat nih
Sama kan 😔😔 pic.twitter.com/sKKfVVdU3A— Mega Wulan Sari (@MegaWulan99) June 25, 2019
Bahkan ada akun lain, @hidayataryy yang iseng mencoba ikut mendaftar dengan username abal-abal.
Hasilnya, tetap saja, ia mendapat nomor kode yang sama dengan orang lain.
Lantas, apa kata BKN terkait hal ini?
Lewat akun resmi Twitter-nya, BKN mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap pihak yang mengaku mengetahui soal CPNS.
Apalagi sampai pihak tersebut menggelar simulasi/tryout dengan bekerjasama dengan BKN.
Sebab, apabila ada simulasi CAT, BKN akan memberikan info resmi melalui website dan media sosial resmi.
“#SobatBKN, hati-hati terhadap pihak yg mengaku mengetahui soal CPNS dan menggelar simulasi/tryout dengan bekerjasama dgn BKN.”
“Karena apabila ada simulasi CAT, BKN akan memberikan info resmi melalui website dan media sosial resmi,” tulis akun BKN, Selasa (25/6/2019).
#SobatBKN, hati-hati terhadap pihak yg mengaku mengetahui soal CPNS dan menggelar simulasi/tryout dengan bekerjasama dgn BKN. Karena apabila ada simulasi CAT, BKN akan memberikan info resmi melalui website dan media sosial resmi. #ReformasiBirokrasiBKN #BKNSemangatUntukNegeri pic.twitter.com/QcMkTgmzPW— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) June 25, 2019
Akun BKN juga me-retweet unggahan dari akun Val yang mengungkapkan soal kejanggalan dalam ajakan mengikuti tyrout CPNS 2019.
BKN juga meminta agar masyarakat agar tidak pernah mengisi data diri seperti NIK/KK, nama orangtua, alamat, sekolah/kampus dan lainnya pada akun yang tidak jelas.
“Mimin suka nih contoh netizen bijak kayak gini.”
“Jd #SobatBKN jgn pernah isi data diri spt NIK/KK, nama ortu, alamat, sekolah/kampus dll ke akun yg gak jelas.”
“Jgn sampai data dirimu disalahgunakan!”
“Be smart netizen, oke,” tulis BKN lagi.
Mimin suka nih contoh netizen bijak kayak gini 👍Jd #SobatBKN jgn pernah isi data diri spt NIK/KK, nama ortu, alamat, sekolah/kampus dll ke akun yg gak jelas.
Jgn sampai data dirimu disalahgunakan!
Be smart netizen, oke 😉#ReformasiBirokrasiBKN #BKNSemangatUntukNegeri https://t.co/EK8hdlktIf
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) June 25, 2019
Bahkan akun BKN sempat mempertanyakan akun yang menggelar tryout CPNS 2019 serentak itu.
BKN mengingatkan, segala informasi tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat disimak di website pemerintah berdomain http://go.id serta medsos instansi yang terverifikasi.
“Wuih itu akun apaan?”
“Segala info ttg ASN, cukup kamu simak di web Pemerintah berdomain http://go.id dan medsos instansi yg verified.”
“Kurang berisik gmn lg mimin di medsos sampai yg begituan dipercaya,” tulis akun BKN.
Sementara itu, saat diminta klarifikasi oleh netter, akun Instagram penggelar tryout tersebut, mengaku tak menyangka bila ajakan itu justru viral.
Akun tersebut keukeuh menggelar tryout online CPNS 2019 seperti yang dijanjikan.
“Soal TWK TIU dan TKP nanti hasilnya bsa dilihat lolos atau tidak passing grade nya,” tulis akun tersebut.
Postingan sebuah akun Instagram soal ajakan tryout nasional CPNS 2019 |
(*)
Sumber : tribunnews