Torehkan Tinta Emas, Aditya Mufti Ariffin Terima Anugerah Pendidikan Indonesia

Waktu Baca : 3 menit
TERIMA PENGHARGAAN – Anggota Komisi III DPR RI, yang juga Tokoh Muda Banua, Aditya Mufti Ariffin menerima penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia, dari Ikatan Guru Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (20/09/2019) tadi.

Banjarbaruklik – Prestasi yang ditorehkan Tokoh Muda Kalsel, HM Aditya Mufti Ariffin patut diacungi jempol. Pasalnya Anggota Komisi III DPR RI ini, baru saja menorehkan tinta emas prestasi Nasional di bidang pendidikan.

Atas kerja keras dan kegigihannya bersama Fraksi PPP, dalam memperjuangkan dunia pendidikan secara Nasional.

Read More

Dimana Aditya Mufti Ariffin menerima penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia, dari Ikatan Guru Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (20/09/2019) tadi.

Penghargaan ini diberikan kepada sejumlah tokoh dari Kalimantan Selatan yang berasal, dari berbagai latar belakang. Pria yang akrab disapa Ovi ini, menjadi satu-satunya penerima penghargaan, mewakili Anggota DPR RI.

Selain HM Aditya Mufti Ariffin, SH MH  Anggota DPR RI yang mendapat penghargaan ini. Ada juga Tokoh Banua lainnya yang mendapat penghargaan. Seperti Habib Abdurahman Bahasyim dari Anggota DPD RI, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Bupati Banjar H Khalilulrahman, Normiliyani dan Anggota DPRD Provinsi Kalsel M Syarifudin.

Kepada Banjarbaruklik melalui sambungan telpon, Aditya Mufti Ariffin mengaku bersyukur kepada Allah. Atas penghargaan yang diberikan Ikatan Guru Indonesia kepada dirinya ini.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada Ikatan Guru Indonesia yang telah memberikan penghargaan kepada Saya. Semoga kedepan kami bersama-sama, bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Sampai dengan peningkatan kesejahteraan para guru di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan,” tegasnya.

Saat ditanya soal perjuangan panjang, yang dia lakukan bersama anggota Fraksi PPP lainnya dalam memajukan Dunia Pendidikan? Ovi mengaku dirinya selama ini bersama Anggota Fraksi PPP lainnya, memang ngotot. Memperjuangkan RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan Pesantren dan Madrasah.

Dimana RUU tersebut berisi tentang upaya Parlemen dalam memperjuangkan sertifikasi guru, kesejahteraan guru, fasilitas sekolah sampai dengan lulusan sekolah keagamaan. Termasuk agar Pondok Pesantre, setara dengan Sekolah Umum.

“Semoga dengan RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan Pesantren dan Madrasah tersebut. Kesejahteraan guru semakin meningkat, fasilitas-fasilitas sekolah pun semakin memadai,” terangnya.

Sehingga harapnya, nanti pada hasil akhirnya akan berdampak terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Tidak hanya di Kota saja, juga merata di setiap daerah di Indonesia.(zai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *