PT PLN UIKL KAL Salurkan Bantuan Pada Pelaku UMKM

PT PLN UIKL KAL Salurkan Bantuan Pada Pelaku UMKM
Waktu Baca : 2 menit

Banjarbaruklik – Iis Ismini tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, Senin (28/6) pagi kemarin. Koordinator Komunitas My Bronie tersebut, akhirnya mengantongi sertifikat keamanan pangan, sertifIkat halal dan peralatan pengolahan brownies. Bagi pelaku UMKM, ini laiknya SIM untuk bisa tancap gas ke jalur selanjutnya.

Bantuan tersebut diberikan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan (UIKL KAL). Ini merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN Peduli. Program ini sebagai fasilitasi dan pendampingan peningkatan daya saing usaha inovasi olahan brownies kepada UMKM My Bronie.

Read More

Penyerahan bantuan ini pun diserahkan oleh Tim TJSL PT PLN (Persero) UIKL Kalimantan di tempat usaha komunitas My Bronie yang berlokasi di Komplek Antero Blok D No. 1 RT. 001 RW. 001 Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Senin (28/6).

“Dengan bantuan ini produk komunitas kami akan mendapat kepercayaan dari konsumen dari segi Hygienitas dan Kehalalannya, sehingga akan meningkatkan penjualan,” ujarnya seraya bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan.

Senada dengan Iis Ismini, salah satu anggota Komunitas My Bronie Rizwina Aprilita juga mengucap syukur. Sebagai pemula dalam bisnis kuliner sangat terbantu menjadi bagian dari komunitas My Bronie yang dibina PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan.

General Manager PT PLN (Persero) UIKL Kalimantan Daniel Eliawardhana secara terpisah menyatakan bahwa penyaluran bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN bagi pengembangan usaha masyarakat bertujuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat secara bertahap agar terus berkembang.

“Sehingga menciptakan kesejahteraan khususnya kepada penggiat usaha kuliner My Bronie dan beberapa UMKM yang telah kami bantu,” ujarnya.

Ia berharap, bantuan yang telah diberikan bisa berkembang dan memotivasi kreatifitas dalam mengolah produk brownie. Dengan telah mengantongi sertifikat keamanan pangan dan kehalalan produk dapat mengangkat kekayaan khasanah kuliner Kalimantan Selatan. (abi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *